RN - Banyak cara untuk mencari simpati. Itulah yang dilakukan Ukraina.
Rusia menuding tembakan dari pasukan Ukraina menewaskan dan melukai warga sipilnya sendiri di wilayah selatan Kherson, Ukraina. Selain itu, Rusia menyebut beberapa warga sipil berhasil meninggalkan pabrik baja di Mariupol yang terkepung.
Dilansir dari Reuters, Minggu (1/5/2022), kantor berita Rusia RIA menyebut Kementerian pertahanan Rusia menuduh pasukan Ukraina menembaki sebuah sekolah, taman kanak-kanak dan kuburan di desa Kyselivka dan Shyroka Balka di wilayah Kherson.
BERITA TERKAIT :Kementerian tidak memberikan rincian lebih lanjut. Selain itu, tidak ada tanggapan dari Ukraina.
Pasukan Rusia telah merebut kota Kherson dan memberi mereka pijakan hanya 100 km dari utara Krimea yang telah dicaplok. Selain itu, sebagian besar pasukan Rusia menduduki Mariupol yang merupakan kota pelabuhan timur yang strategis di Laut Azov.
Militer Ukraina, dalam sebuah buletin, menyebut pasukan Rusia berjuang untuk menerobos perbatasan administratif Kherson dan mempersiapkan jalan untuk serangan di kota-kota Mykolayiv dan Kryvyi Rih.
Di Mariupol, Rusia mendeklarasikan kemenangan pada 21 April bahkan ketika ratusan tentara Ukraina dan warga sipil berlindung di pabrik baja Azovstal. Pada hari Sabtu, seorang pejuang Ukraina di dalam mengatakan bahwa 20 wanita dan anak-anak berhasil keluar.
"Kami mengeluarkan warga sipil dari puing-puing dengan tali - itu adalah orang tua, wanita dan anak-anak," kata pejuang, Sviatoslav Palamar, mengacu pada puing-puing di dalam pabrik yang luas.