RN - Aipda Alim apes. Dia menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim).
Alim dikeroyok saat berusaha melerai pelaku jambret HP yang tengah diamuk massa. Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma mengatakan awalnya polisi mendapatkan laporan adanya aksi penjambretan di Jalan Radjiman, Cakung, sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi.
Polisi mendapat laporan setelah pelaku diamankan warga. Aipda Alim, yang rumahnya berdekatan dengan TKP penjambretan, menghampiri lokasi. Saat itu Alim sedang tidak bertugas.
BERITA TERKAIT :"Jadi awalnya ada laporan masyarakat mengenai jambret HP yang sudah diamankan warga. Kita langsung menuju ke TKP, lalu mengamankan pelaku jambret HP. Aipda Alim datang ke lokasi. Kebetulan dia tinggal di daerah situ," kata Satria.
Saat tiba di lokasi, pelaku penjambretan berinisial HS (24) tengah diamuk massa. Melihat itu, Aipda Alim langsung mencoba melerainya.
Saat ke TKP, Aipda Alim tidak mengenakan baju dinas. Hal tersebut membuat massa tidak percaya Alim adalah polisi sehingga ikut dikeroyok.
Satria menjelaskan petugas kepolisian lain yang ada di TKP sempat memberi tahu massa bahwa Aipda Alim adalah seorang polisi. Namun, mereka tidak mendengarkan dan tetap mengeroyok Aipda Alim.
Akibat pengeroyokan itu, Aipda Alim mengalami sejumlah luka lebam. Di antaranya di mulut dan di badan.
Satria mengatakan hingga kini sebanyak empat orang pelaku pengeroyokan sudah diamankan di Polsek Cakung. Dia menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu pelaku lain yang terlibat dalam pengeroyokan.