Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Gabung di Kabinet Jokowi, Kekayaan Sandiaga Uno Naik Fantastis

RN/CR | Selasa, 19 April 2022
Gabung di Kabinet Jokowi, Kekayaan Sandiaga Uno Naik Fantastis
-Net
-

RN - Usai bergabung di Kabinet Joko Widodo menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Harta Sandiaga Uno naik fantastis dari Rp3,815 triliun menjadi Rp10,617 triliun.

Hal ini terungkap saat mantan Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019 itu mengupdate Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 8 Maret 2022 untuk periodik 2021.

Berdasarkan data dari elhkpn.kpk.go.id yang dilihat pada Selasa (19/4), Sandiaga memiliki harta Rp10,617 triliun. Harta kekayaan Sandiaga tersebut naik Rp6,802 triliun dari pelaporan sebelumnya yang hanya Rp3,815 triliun.

BERITA TERKAIT :
Yusril Diklaim Jadi Menko Polhukam, Yang Lain Jangan Baper Ya... 
Gaduh MK Selesai, Giliran Berebut Kursi Menteri Nih?

Harta yang dimiliki Sandiaga terdiri dari harta tidak bergerak dan harta bergerak. Untuk harta tidak bergerak, Sandiaga memiliki 17 bidang tanah dan bangunan senilai Rp253,467 miliar, yang tersebar di Jakarta Selatan, Tangerang, Singapura, USA, dan Pandeglang.

Sementara untuk harta bergerak, Sandiaga tercatat memiliki tiga mobil senilai Rp775 juta. Adapun ketiga mobil milik Sandiaga yakni Nissan Grand Livina Minibus keluaran 2013, Nissan X-Trail Minibus keluaran 2015, dan Toyota Corolla Cross 18 HYB keluaran 2021.

Mantan rival Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 ini juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp3,2 miliar. Tak hanya itu, Sandiaga juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp9,775 triliun.

Sandiaga juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp787,641 miliar. Cawapres pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 ini juga tercatat memiliki harta lainnya senilai Rp85,901 miliar. Sandiaga juga melaporkan memiliki hutang senilai Rp289,038 miliar