RN - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan pusat peradaban ada di perkotaan. Desa semakin sepi dan ditinggalkan.
Begitu dikatakan Anies saat memberikan ceramah tarawih di Masjid Kamppus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Kamis (7/4/2022).
“Kalau bicara masa depan, maka bisa saya sampaikan disini masa depan dari peradaban umat manusia itu akan berada di perkotaan. Harus siap, di perkotaan,” kata Anies.
BERITA TERKAIT :“Tahun 2027 nanti, pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, penduduk dunia yang tinggal di kota akan lebih banyak dari yang tinggal di pedesaan.”
Anies mengungkapkan dari tahun ke tahun jumlah penduduk di pedesaan akan semakin berkurang.
“Di tahun 50-an, hanya 5% penduduk dunia tinggal di perkotaan. Tahun 2021 kemarin, 57% penduduk dunia tinggal di kota. Indonesia juga sama, tahun 2011 sebelah tahun yang lalu pertama kalinya Indonesia memiliki statistik lebih banyak warga tinggal di perkotaan daripada di pedesaan. Dan tahun 2021, 10 tahun kemudian 57% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Pedesaan makin hari makin berkurang,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyinggung status DKI Jakarta yang sebentar lagi kehilangan status sebagai ibu kota negara.
“Tema yang diberikan kepada saya ini adalah kota. Mungkin karena saya sedang mengurus Ibu Kota, walaupun sebentar lagi tidak lagi Ibu Kota,” kata Anies.
Diketahui, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan pembangunan ibu kota negara baru di wilayah Kalimantan Selatan.
“Mau nggak pindah? Warga Jogja nggak ada pengaruhnya lah.”