Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Sengkarut Gerindra, Doa Taufik Anies Jadi Presiden Berbuah Pencopotan

RN/CR | Sabtu, 02 April 2022
Sengkarut Gerindra, Doa Taufik Anies Jadi Presiden Berbuah Pencopotan
Mohammad Taufik bersama Anies Baswedan -Net
-

RN - Kemarin, kabar mengejutkan dan cukup membuat heboh publik datang dari Partai Gerindra.

Pendiri dan dikenal sebagai ‘maskot’ partai berlambang kepala burung itu, Mohammad Taufik dicopot dari posisinya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

MT, panggilan akrab politisi bertangan dingin yang sudah menghantarkan Partai Gerindra menjadi salah satu parpol besar di Jakarta itu, saat dikonfirmasi belum mengetahui sepenuhnya alasan pencopotan dirinya. 

BERITA TERKAIT :
Anies Disuruh Rebut Kursi Gubernur Jakarta, Surya Paloh Ogah Tekor Dua Kali Ya?
Bang Zaki Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Paluta ke Demokrat

Namun ia menyinggung soal doa yang pernah disampaikan untuk Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi Presiden RI periode 2024 - 2029.

"Masa soal doa aja enggak boleh," kata Taufik saat dihubungi, dikutip Sabtu (2/4).

Diketahui, dalam acara Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya, beberapa waktu lalu, Taufik sempat mendoakan Anies Baswedan menjadi Presiden di tahun 2024 mendatang.

Di sisi lain, sejauh ini, sejumlah petinggi Partai Gerindra menyatakan bahwa partai berlambang Burung Garuda itu mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi Capres di Pemilu selanjutnya.

Namun saat disinggung soal doa mana yang dimaksud, Taufik tak menjawab secara lugas.

"Saya enggak paham alasannya kenapa diganti, tapi yang jelas bahwa penggantian itu saya anggap biasa saja, wajar-wajar saja," katanya.

Taufik lebih lanjut juga membantah jika pencopotan dirinya itu terkait dengan dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi pengadaan Lahan Munjul, Jakarta Timur. Nama Taufik sempat disebut-sebut dalam persidangan kasus itu.

"Kan saya enggak ada hubungannya sama Munjul. Bukan di bawah koordinasi saya. Semua orang disebut dalam sidang banyak, itu kan bukan di bawah koordinasi saya," pungkasnya.