Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Harga Daging Saat Lebaran

Dharma Jaya: Kami Coba Sesuaikan Dibawah Harga Pasar, Emak-emak: Ulah Ngebacot Wae

RN/CR | Rabu, 23 Maret 2022
Dharma Jaya: Kami Coba Sesuaikan Dibawah Harga Pasar, Emak-emak: Ulah Ngebacot Wae
-Net
-

RN - Perumda Dharma Jaya diminta ulah ngebacot wae harga daging murah saat menjelang lebaran Idulfitri.

Sudah bukan rahasia lagi bila setiap lebaran tiba harga daging melambung tinggi, terlebih tujuh hari menjelang Idulfitri.

Seiring dengan kenaikan tersebut, biasanya akan dibarengi gerutuan emak-emak.

BERITA TERKAIT :
Daging Kambing Lebih Rendah Lemak Ketimbang Sapi, Tapi Waspada...
Pilihan Destinasi Wisata Libur Lebaran, Jungle Land Sentul Dipadati Ribuan Pengunjung

“Ah, tiap mau lebaran daging mahal, seumur hidup saya belum pernah ketemu tuh harga daging saat mau lebaran dibawah harga pasar,” ujar Tietin (55), warga Cipayung, Jakarta Timur.

“Kalau benar ada dimana? Kalau cuma  omong doang itu sama saja emak-emak ngerumpi. Itu kan juga ngomongnya akan mencoba dibawah harga pasar. Namanya juga baru mau coba - coba, kan lom tentu terbukti. Ulah ngebacot wae, buktikan,” tandas Tietin.

Sebelumnya, dilansir antaranews, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Perumda Dharma Jaya, berupaya menyesuaikan harga daging saat lebaran tahun 2022 tetap di bawah harga pasar.

"Harga daging di Dharma Jaya kami coba sesuaikan tetap di bawah harga pasar," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.

Menurut Raditya, upaya tersebut bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan pilihan daging berkualitas baik, apakah dalam bentuk daging beku ataupun daging potong harian. "Upaya penyesuaian ini kami pastikan tidak berada di atas harga pasaran," ucapnya.

Adapun rencana harga daging dari Perumda Dharma Jaya untuk lebaran atau Idul Fitri tahun 2022, rinciannya adalah, daging sapi jenis paha belakang Rp130 ribu per kilogram, paha depan Rp125 ribu per kilogram, jenis sop Rp110 ribu per kilogram, hati Rp40 ribu per kilogram, paru Rp71 ribu per kilogram, dan iga Rp10 ribu per kilogram.

Kemudian, daging kerbau, rencananya dijual dengan harga Rp105 ribu per kilogram, sedangkan daging ayam dijual dengan harga Rp37.500 per ekor. "Estimasi kebutuhan untuk lebaran, dari semua jenis daging totalnya adalah 218 ton," tuturnya.

Adapun perkiraan kebutuhan daging saat Ramadhan, menurut dia, adalah 613 ton, terdiri dari 150 ton daging ayam, 388 ton daging sapi lokal, dan 75 ton daging impor. "Target penyerapan saat Ramadhan adalah 500 ton," ucapnya.

Raditya menyebutkan, harga daging sapi saat ini sekitar Rp125 ribu per kilogram, daging sapi has sekitar Rp128 ribu per kilogram, sementara daging ayam Rp35 ribu per ekor. "Memang ada peningkatan harga, tapi saat ini masih dalam koridor normal," pungkasnya.