RN - Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah memastikan bahwa sebenarnya Formula E ini hanya merupakan puncak gunung es dari berbagai penyimpangan dan pelanggaran aturan yang selama ini terjadi dilingkungan Jakpro termasuk 5 anak perusahaannya.
"Kondisi inilah yang menyebabkan Pemda DKI cenderung tertutup. Jadi menurut saya sikap tertutup ini sengaja ditempuh untuk tutupi borok-borok yang ada di PT Jakpro," sebut Amir Hamzah, hari ini.
Amir Hamzah pun melemparkan bola nya pada KPK yang dipimpin Firly Bahuri tersebut, yang didukung para penyidik KPK potensial memiliki informasi akurat dan data valid.
BERITA TERKAIT :Apalagi setelah mereka sudah memeriksa mantan Ketua Komisi E DPRD (Syahrial), dan kemudian akan memanggil kembali Ketua DPRD pada hari Selasa tanggal 22 Maret nanti.
"Masalahnya kini terletak pada kinerja KPK, para penyidik dari lembaga rasuah ini kan pasti sudah punya informasi yang akurat dan data yang valid. Saya kira dengan itu para penyelidik dan penyidik KPK sudah dapat menyimpulkan siapa-siapa yang berpotensi untuk ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan tentang pelaksanaan Formula E yang saat ini sirkuitnya sedang dibangun kita ikuti aja perkembangannya secara pantarei," paparnya.
Ia memprediksi proses penyelidikan dugaan kasus korupsi Formula E yang kini digarap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menuju tahapan penyidikan.
"Saya kira prosesnya sekarang sedang menuju tahapan penyidikan," tegas Amir Hamzah, Senin (21/3/2022).
Menurutnya, ada kemungkinan lembaga antirasuah bisa minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan konsultasi terkait perkembangan dugaan penyimpangan anggaran ajang mobil balap listrik tersebut.
"Kemungkinan KPK secara tertutup sudah minta BPK untuk lakukan audit investigasi bukan saja terhadap anggaran Formula E tapi terhadap keseluruhan kinerja PT Jakpro," tukas Amir Hamzah.