Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Terdepak dari Liga Champions, Del Piero Sebut Juve Pengecut

ERY | Jumat, 18 Maret 2022
Terdepak dari Liga Champions, Del Piero Sebut Juve Pengecut
Alessandro Del Piero - Net
-

RN – Legenda Juventus, Alessandro Del Piero, terkejut saat menyaksikan Bianconeri dikandaskan Villarreal di leg kedua Liga Champions. Del Piero bahkan menyebut Juventus pengecut, karena takut mengambil risiko dan lambat.

Juventus bertemu Villarreal di Allianz Stadium dalam leg kedua 16 besar Liga Champions, Kamis (17/3) dini hari WIB. Bianconeri pada laga ini kalah 0-3 lewat eksekusi penalti Gerard Moreno, keberhasilan Pau Torres memanfaatkan sepak pojok, dan kembali jebol lewat eksekusi penalti Arnaut Danjuma.

Alhasil, Juventus tersingkir dengan agregat 1-4. Si Nyonya Tua pada pertemuan pertama di markas Villarreal bermain imbang 1-1.

BERITA TERKAIT :
Tottenham Hotspur Berpeluang ke Liga Champions
Paul Pogba Banting Setir Jadi Bintang Film

Juventus sebetulnya punya beberapa peluang bagu di babak pertama. Ada sundulan Alvaro Morata dan Dusan Vlahovic dari jarak dekat yang digagalkan Geronimo Rulli, yang kemudian bola tembakan Vlahovic membentur mistar.

Pasukan Massimiliano Allegri sebetulnya mampu mengontrol permainan, meski Villarreal juga sangat sabar. Kebuntuan Juventus ada di babak kedua dengan terlihat kesulitan masuk ke kotak penalti lawan, sehingga membuat Arthur Melo dkk. cuma memainkan bola di depan kotak penalti.

"Saya melihat babak pertama yang bagus. Mereka bertahan dengan baik dan Villarreal tidak memiliki banyak peluang. Mereka mematikan di babak kedua dan detail membuat perbedaan. Mereka membentur mistar gawang, Szczesny hampir menyelamatkan penalti, tetapi Juventus mengalami kerugian di babak kedua," ujar Del Piero selaku legenda Juventus kepada Sky Sport.

"Mereka tidak punya banyak ide, mereka tidak mengambil risiko dalam situasi satu lawan satu dan tidak pernah bermain vertikal. Jika Anda ingin menciptakan sesuatu, Anda harus menggerakkan bola lebih cepat," tegas dia.