RN - Presiden Rusia Vladimir Putin diserang banyak sanksi. Kali ini datang dari perusahaan mesin pencarian terkenal, Google.
Google telah menangguhkan semua iklan jaringannya yang ada di Rusia. Google menilai situasi tegang ini berkembang dengan cepat, dan ini merupakan tindakan awal yang nantinya akan dilakukan tindakan lanjutan jika memang diperlukan.
"Situasinya berkembang dengan cepat, dan kami akan terus membagikan pembaruan jika diperlukan," tambahnya.
BERITA TERKAIT :Bantuan Duit Perang Dari AS Ke Israel & Ukraina Bikin Kusut Dunia
Putin Menang Telak Pemilu Rusia, AS & Negara Barat Sebut Pemilu Curang
Keputusan yang diambil sejak Kamis (3/3) ini mencakup semua periklanan Google di Rusia termasuk iklan bergambar Google, YouTube, dan pencarian.
Langkah ini dilakukan Google karena melihat tindakan yang diambil Rusia dinilai semakin mengkhawatirkan.
Regulator Komunikasi Rusia telah mengirimkan banyak surat ke platform Google lainnya seperti YouTube, sebagai bentuk keluhannya akan pembatasan kepada media-media Rusia yang dilakukan Google.
Selain Google, aplikasi sosial media seperti Twitter juga mengumumkan keputusan yang serupa bukan hanya di Rusia, tetapi juga di Ukraina.
Untuk induk Facebook yaitu Meta (FB) masih belum jelas apakah akan ikut menangguhkan iklan di Rusia dan Ukraina.
Sebagai bentuk antisipasi, Rusia mengeluarkan Undang-undang baru bagi platform teknologi asing untuk membuka kantornya di sana, supaya bisnis teknologi di Rusia juga tetap bisa berjalan.
