RN - Miliarder Rusia mulai berbondong-bondong memindahkan aset kapal pesiar mewahnya. Aksi ini kabarnya karena ada dugaan ancaman dari negara-negara barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS).
Para pengusaha itu hendak menghindari sanksi lebih lanjut atas properti mereka setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Seperti diketahui, negara-negara barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) mulai memberikan sederet sanksi ekonomi kepada Rusia setelah menyerang Ukraina. Kini sanksi-sanksi itu nampaknya akan menyentuh properti para oligarki Rusia.
BERITA TERKAIT :Dilansir CNBC, Selasa (1/3/2022), data Marine Traffic menunjukkan ada empat kapal pesiar besar milik para pemimpin bisnis Rusia telah bergerak menuju Montenegro dan Maladewa.
Kedua wilayah ini diketahui tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS. Jadi, kemungkinan kapal pesiar para miliarder Rusia akan aman dari sanksi negara barat, termasuk penyitaan.
Properti para eksekutif Rusia kemungkinan akan terkena pukulan lagi, karena pemerintahan AS yang dipimpin Joe Biden baru-baru ini mengumumkan pembentukan gugus tugas yang akan membidik aset oligarki Rusia yang menguntungkan.
Di sisi lain, Prancis juga mulai menyusun daftar properti yang dimiliki oleh oligarki Rusia, termasuk mobil dan kapal pesiar. Properti-properti ini dapat disita di bawah sanksi Uni Eropa.