Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Masya Allah, Jasad Guru Ngaji Masih Utuh Setelah 17 Tahun Dikubur 

NS/RN | Senin, 17 Januari 2022
Masya Allah, Jasad Guru Ngaji Masih Utuh Setelah 17 Tahun Dikubur 
Pembongkaran makan guru ngaji yang viral.
-

RN - Jasad seorang guru ngaji viral. Warga Subang, Jawa Barat gempar dengan video pembongkaran makam seorang guru ngaji yang menjadi viral. 

Pasalnya, sudah lebih dari 17 dimakamkan, dalam video tersebut terlihat kondisi jasad masih utuh ketika makam dibongkar. 

Dalam video amatir berdurasi dua menit 53 detik ini, memperlihatkan proses pembongkaran makam almarhum Muhya bin Rudia di Dusun Cikadu, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dalam video yang diunggah warga, terlihat kain kafan yang membungkus jasad almarhum masih utuh.

BERITA TERKAIT :
Guru Ngaji & Marbot Hidup Menderita, Ini Komitmen Ganjar Agar Sejahtera 
Nih Dia Petugas TPU Tercepat Gali Kuburan se-Pemkab Bogor

Makam guru ngaji ini sengaja dibongkar, untuk dipindahkan jasadnya ke makam baru. Makam almarhum dipindahkan, karena kondisi makam yang berada di pinggir kandang domba dianggap tidak layak.

Apalagi almarhum merupakan tokoh masyarakat kampung tersebut. Makam almarhum dipindahkan ke pemakaman Pasirnaan, yang lokasinya tidak jauh dari makam awal.

Menurut penggali kubur, Ace Kosasih kondisi jasad korban masih utuh saat dipindahkan. 

"Kulitnya masih ada, dan tulangnya juga masih menyatu. Namun memang terlihat kering tapi tidak mengeluarkan aroma busuk, justru mengeluarkan aroma harum. Biasanya jika jasad sudah dimakamkan selama itu, pasti tinggal tulang-belulang," ungkapnya.

Salah satu murid ngaji almarhum, Ujang Ading mengatakan, jasad almarhum guru ngaji ini dipindahkan pada hari Minggu (9/1/2022), namun video pemindahannya viral setelah diunggah ke media sosial pada dua hari lalu.

"Selama ini almarhum sangat baik dan rajin beribadah. Almarhum merupakan guru ngaji beberapa generasi di kampung kami," terangnya.