RN – Pertandingan melawan Tottenham Hotspur di semi-final Carabao Cup pada Kamis (6/1), menjadi laga spesial bagi striker Chelsea, Romelu Lukaku. Sebab, Lukaku akan bereuni dengan Antonio Conte, mantan pelatihnya saat bermain untuk Inter Milan.
Conte sebelum memanajeri Tottenham sempat dua musim bahu membahu dengan Lukaku, yang kini berbaju Chelsea, di Inter. Kerja sama keduanya membuahkan titel Scudetto pada 2020/2021 silam yang juga menyudahi puasa gelar liga Il Nerazzurri selama satu dekade lebih.
Sayangnya krisis moneter yang dialami Inter membuat sejumlah bintang terpaksa dilepas oleh petinggi di Giuseppe Meazza. Hal ini membuat Conte kemudian kesal dan memutus kontraknya.
BERITA TERKAIT :Kepergian Conte semula tidak mempengaruhi kesetiaan Lukaku yang sempat meyakini jika bertahan di Inter yang mendatangkan Simone Inzaghi sebagai nakhoda pengganti adalah keputusan tepat. Akan tetapi saat Chelsea meminangnya untuk kedua kali, bomber Belgia itu pun tergoda dan kemudian meninggalkan kota mode.
Namun kini Lukaku secara terang-terangan menyatakan jika dirinya sudah kembali merindukan Inter. Ketidakcocokan dengan skema Chelsea yang diracik oloeh Thomas Tuchel membuat pemain 28 tahun itu merasa tak betah.
Kontan saja semua elemen Chelsea merasa berang dengan pernyataan Lukaku dan isunya siap melego kembali sang bintang pada musim dingin ini. Inter dikabarkan berminat namun Tottenham asuhan Conte juga tidak sepi dari gosip walau yang bersangkutan tidak ingin terlibat dalam pusaran spekulasi.
"Pertandingan Chelsea melawan Tottenham selalu dinanti banyak orang. Jikka Romelu bisa bermain maka itu bagus karena pasti semua orang ingin menyaksikan laga dua tim dengan pemain lengkap," ungkap Conte pada Sky Sports.
"Jujur saja aku tidak mau bicara soal Romelu terlalu banyak karena kini ia adalah penggawa klub lain. Akan sangat tidak menghormati Chelsea bisa aku paksakan," tambah juru taktik yang juga sempat membersamai Chelsea di 2016-2018 itu.