Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jangan Parno, Omicron Itu Letoy Dan Lemah, Ini Buktinya...

NS/RN | Senin, 03 Januari 2022
Jangan Parno, Omicron Itu Letoy Dan Lemah, Ini Buktinya...
Ilustrasi
-

RN - Varian baru Omicron jangan parno. Sebab, data dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia saat ini berjumlah 152. 

Namun, Budi menyampaikan sebanyak 34 pasien saat ini sudah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing.

"23 persennya atau 34 orang sudah sembuh dan sudah kembali ke rumah,”katanya dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/1).

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

Dia menyebut pasien Omicron di Indonesia umumnya tidak memiliki gejala atau orang tampa gejala (OTG). Kendati ada pasien yang bergejala, namun tidak berat dan sampai membutuhkan oksigen.

"Dari 152 yang masuk ke Indonesia itu lebih setengahnya adalah tanpa gejala, setengahnya lagi adalah sakit ringan yang artinya tidak membutuhkan oksigen, saturasi yang masih di atas 95 persen," jelasnya.

Menurutnya, tidak ada pasien Omicron di Indonesia yang membutuhkan penanganan dan perawatan serius di rumah sakit. Bahkan, kata Budi, pasien cukup hanya diberikan obat atau vitamin saja.

"Kita melihat sampai sekarang tidak ada yang membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit. Cukup dikasih obat dan vitamin, mereka sudah bisa kembali ke rumah," tutur Budi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menteri untuk menyiapkan fasilitas kesehatan. Hal ini untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

"Saya ingin ingatkan kembali langkah-langkah yang harus kita lakukan, utamanya mengenai persiapan fasilitas-fasilitas kesehatan yang kita miliki. Baik pusat maupun daerah," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Senin (3/1/2022).

Dia menyampaikan saat ini sudah terjadi transmisi penularan lokal Covid-19 varian Omicron sehingga prosedur mitigasi harus disiapkan dengan matang. Terlebih, pembelajaran tatap muka dan work from office atau bekerja di kantor sudah mulai dilakukan.

Jokowi juga meminta Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri mengawasi proses karantina para pelaku perjalanan luar negeri. Hal ini mengingat kasus Omicron di Indonesia didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri.

"Saya minta betul-betul utamanya yanf terkait dengan Omicron ini adalah karantina bagi yang datang dari luar negeri. Jangan ada lagi dispensasi-dispensasi, apalagi yang bayar-bayar itu kejadian lagi," jelas Jokowi.