Dekat Dengan Demokrat Tapi Narji Dapat KTA Dan Peci Dari Presiden PKS
RN - Narji resmi bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Komedian sekaligus anggota grup lawak Cagur itu sebelumnya dekat dengan Demokrat.
Narji sempat diklaim akan bergabung dengan partai besutan AHY. Narji resmi masuk PKS usai Presiden PKS Ahmad Syaikhu memberinya Kartu Tanda Anggota (KTA). Selain itu, Syaikhu juga memberi Narji peci.
"Selamat bergabung Bang Narji. Ini saya berikan KTA dan peci saya," kata Syaikhu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/12/2021).
BERITA TERKAIT :Marshel Komedian yang Tak Lucu Saat di Polda, Eh..Malah Maki
Marshel Widianto, Komedian M yang Jajan Konten Syur Dea OnlyFans Segera Digarap Polisi
Penyerahan KTA kepada Narji dilakukan saat acara Soft Launching Rumah Layanan PKS di Kantor DPD PKS Tangerang Selatan (Tangsel). Kegiatan ini dihadiri pula oleh Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy dan jajaran Pengurus DPD PKS Tangsel.
"Bergabungnya Bang Narji ini jadi kabar baik buat kita. Beliau akan menambah kekuatan PKS dalam menghadapi Pemilu 2024," ujar Syaikhu.
Syaikhu menambahkan, ini juga bukti bahwa PKS terbuka bagi siapa saja. Baginya, yang penting adalah komitmen dan memiliki visi misi sama untuk memajukan NKRI.
"PKS siap menerima siapa saja. Syaratnya punya komitmen kuat dan siap berjuang untuk bangsa dan negara dalam naungan NKRI," jelas mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini.
Narji berterima kasih karena sudah diajak bergabung masuk PKS. Ia berjanji akan memanfaatkan KTA PKS dan pecinya untuk hal-hal baik.
"Terimakasih kepada Presiden PKS Pak Ahmad Syaikhu yang sudah memberikan saya KTA dan pecinya. Saya akan gunakan untuk hal-hal baik," ujarnya.
Bergabungnya Narji dengan PKS terbilang tak terduga. Pasalnya, Narji sebelumnya sudah tampak akrab dengan Narji. Bahkan, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief sempat bercuit selamat datang untuk komedian Narji.
Dimintai konfirmasi, Andi Arief menyebut Narji saat itu belum bergabung ke Partai Demokrat. Menurutnya, Narji tengah mempelajari Demokrat.
"Narji ini sedang mempelajari banyak dokumen Partai Demokrat dan program-programnya. Ada keinginan bergabung, namun dia sedang mempelajari apakah Partai Demokrat layak menjadi tempat dia berlabuh," kata Andi Arief, Senin (15/11).
