Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Stadion JIS Hampir Rampung, Maniak Bola: Anies Kerja Tanpa Bacot 

NS/RN | Senin, 13 Desember 2021
Stadion JIS Hampir Rampung, Maniak Bola: Anies Kerja Tanpa Bacot 
Stadion JIS bertaraf internasional.
-

RN - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau progres uji coba suara dan pencahayaan di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (11/12) malam. 

Menurut Anies, progres JIS, dengan pembangunan mencapai 87 persen kini itu, segera tuntas. "Mimpi gue terwujud. Alhamdulillah kita punya gubernur yang gak banyak bacot," tegas Farlin, suporter Persija Jakarta yang ditemui wartawan, Minggu (12/12) malam.

Farlin adalah salah satu Jakmania yang selalu getol nonton bola. "Anies slow tapi dikerjakan. Itu janji kampanye Anies yang dibayar buat para maniak bola," terangnya. 

BERITA TERKAIT :
Pemain Timnas Indonesia Terkena Demam Usai Hadapi Vietnam
Kampanye AMIN Di JIS Dijegal, Pelakunya Si Nganu Ya?

Hal senada juga diungkapkan Siska. Jak Angel asal Kebayoran Baru, Jaksel ini mengakui kalau JIS adalah impian semua warga ibukota yang hobi bola. 

"Top deh, gak bisa ngomong gue. Tar kalau kite muji Anies dibully kaum baper lagi," tegasnya sambil tertawa.

Pada uji coba perangkat suara dan pencahayaan itu, Anies juga mendatangkan vokalis Padi, Fadly. Menurut dia, kedatangan Fadly memang khusus untuk membantu pengecekan suara semaksimal mungkin.

Dalam uji coba dan pemasangan pencahayaan serta suara kemarin itu, tak berkendala. Sebaliknya, kualitas pencahayaan stadion dan suara yang dikeluarkan, diklaim dia sangat baik.

“Penundaan soft launching JIS dan IYC, bukan berarti pekerjaan terhenti. Semuanya tetap berjalan terus,” ucap Anies Baswedan.

Soft launching JIS, yang seharusnya ditandai dengan kedatangan dan pertandingan dari tim-tim besar La Liga itu terpaksa batal. “Kita memang harus tunda, dan memaksa tim-tim raksasa yang akan bertandang tidak jadi datang ke Indonesia,” katanya.

“Ini adalah pekerjaan raksasa yang melibatkan begitu banyak orang. Mungkin tak terlihat di permukaan, tapi karyanya akan dikenang sepanjang sejarah Kota Jakarta,” jelas Anies.