Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Tak Punya Mental Juara, Maverick Vinales Dimarahi Bos Yamaha 

NS/RN/NET | Minggu, 12 Desember 2021
Tak Punya Mental Juara, Maverick Vinales Dimarahi Bos Yamaha 
Maverick Vinales.
-

RN - Performa Maverick Vinales naik turun. Bahkan, pembalap MotoGP sering turun.

Alhasil, bos Yamaha Lin Jarvis menyesalkan kegagalan Maverick Vinales di timnya. Jarvis menyebut Vinales tak punya mental juara.

Pabrikan Jepang itu merekrut Vinales pada 2017 setelah finis keempat bersama Suzuki di MotoGP 2016. Di musim debutnya, rider Spanyol itu tampil menjanjikan dengan memenangi dua balapan pertama namun pada akhirnya finis ketiga di bawah sang juara dunia Marc Marquez dengan selisih 68 poin.

BERITA TERKAIT :
Viral, Foto Hot Gemma Pinto dan Marc Marquez di Bali
Alexandra Perez Dipersunting Bintang MotoGP

Di 2018, Vinales finis keempat (193 poin), lalu finis ketiga lagi (211 poin) di 2019. Performa Vinales semakin menurun pada 2020 usai finis keenam, jauh di bawah rider tim satelit Yamaha, Franco Morbidelli, yang sukses finis kedua.

Titik terendah Maverick Vinales di Yamaha terjadi pada MotoGP 2021. Usai memenangi seri pertama di Qatar, Vinales gagal mempertahankan konsistensinya bahkan pernah finis ke-19 usai start dari posisi kedua dari belakang di Sachsenring. 

Hubungan Vinales dengan Yamaha kemudian memburuk sampai akhirnya kedua pihak sepakat berpisah jalan setelah seri Belanda.

"Apa yang bisa saya katakan, dan seperti yang dilihat Maverick terlalu inkonsisten dengan hasil-hasil dia," kata Lin Jarvis di Motosan. "Tentu saja, dia memiliki bakat besar, memiliki kecepatan."

"Ketika kami menjalani balapan pertama di Qatar, kami seperti, 'Wow, kita menemukan Maverick yang sebenarnya!' Itu luar biasa. Di 2020, dia punya banyak masalah. Saya kira, sebab utamanya karena Franky [Morbidelli] memenangi tiga balapan di motor yang lama. Fabio juga memenangi tiga balapan dengan motor baru sedangkan Vinales hanya satu."

"Sangat disayangkan karena kami sesungguhnya sangat ingin agar dia sukses. Kami menggaet dia dari Suzuki lima tahun yang lalu karena kami yakin bahwa dia bisa juara di Yamaha," lanjut dia.

"Apakah Anda punya bakat untuk memenangi kejuaraan dunia? Ya. Apakah Anda punya kekuatan mental untuk memenangi kejuaraan? Saya tidak terlalu yakin. Namun, itu bukan sesuatu yang bisa Anda perbaiki. Dan sekarang itu toh bukan misi kami," ceplos Lin Jarvis soal Maverick Vinales.