RN - Hengky Silatang kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) DKI Jakarta.
Musyawarah Provinsi (Musprov) yang berlangsung di Hotel Century Jakarta, Jumat (19/11/2021), Hengky Silatang terpilih secara aklamasi karena hanya ada calon tunggal tak ada lawan.
Kendati menghadirkan peserta yang banyak, Musprov berlangsung dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sebelum masuk ruangan setiap peserta dan tamu Musprov Pertina DKI diminta scan aplikasi Peduli-Lindungi, diukur suhu tubuh, kursi diatur jaraknya, dan selama berkegiatan diwajibkan menggunakan masker.
BERITA TERKAIT :Dalam musprov tersebut Hengky terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Pertina DKI periode 2021-2025, melanjutkan periode sebelumnya yang sudah berakhir tahun ini.
Dalam sambutannya, Hengky bertekad membawa DKI Jakarta menjadi barometer tinju Indonesia. Oleh sebab itu selain mencetak banyak petinju, pihaknya juga ingin mencetak wasit dan pelatih yang bersertifikat.
Hengky menyatakan tekadnya tersebut karena ia melihat wasit tinju sangat kurang, khususnya dari DKI Jakarta. "DKI harus jadi barometer tinju nasional. Saat ini sudah ada pemusatan latihan daerah di Ciseeng. Kami juga akan siapkan hingga seratus samsak tinju untuk klub-klub tinju ataupun tempat latihan," jelas pengamat tinju nasional ini.
Selain menciptakan banyak petinju berkualitas, lanjut Hengky, nantinya Pertina DKI juga akan menggelar pelatihan dan penataran untuk pelatih maupun wasit tinju DKI. "Periode sebelumnya kami belum sempat menggelarnya. Ke depan, kami akan gelar acara ini agar pelatih dan wasit mendapat pengkuan."
Ini menjadi periode kedua Pertina DKI di bawah kepemimpinan Hengky. Pemilik HS Boxing Camp di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat ini sebelumnya memimpin periode 2017-2021. Di bawah kepemimpinannya, sejumlah prestasi sempat ditorehkan para petinju DKI.
Prestasi terbaru adalah berhasil meraih dua emas dan satu perak di ajang PON Papua 2021. Pada PON 2016 di Jawa Barat, tinju DKI hanya meraih satu emas.