RADAR NONSTOP - Ratusan anggota Ikatan Batak untuk Indonesia Raya (Ibara) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Kegiatan diawali dengan pembacaan doa serta lagu Indonesia Raya dan Mars Ibara. Sandi turut menyaksikan proses deklarasi tersebut di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Jakarta, Kamis (22/11/2018) malam.
Usai deklarasi, Ketua Dewan Pembina Ibara, Rafael Pakpahan, mengimbau, seluruh kader menyosialisasikan visi-misi Prabowo-Sandi ke masyarakat. Pun terus mengawal proses "pesta demokrasi" hingga rekapitulasi suara.
BERITA TERKAIT :"Kita harus kawal TPS (tempat pemungutan suara) sampai KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah). Jangan sampai ada suara-suara yang tercecer, karena pertarungan yang riil ada di sana," ujarnya sela deklarasi, beberapa saat lalu.
Ibara, imbuhnya, pun sebelumnya mendukung beberapa pasangan calon yang diusung Partai Gerindra pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 dan 2018. Pasangan Anies Baswedan-Sandi di DKI Jakarta dan Sudirman Said-Ida Fauziah untuk Jawa Tengah, misalnya.
"Ibara sempat di-bully, 'Kenapa bisa ke Anies-Sandi?' Dengan baik kita bilang, 'Itu pilihan warga negara dan kita harus hormati'," jelas Rafael.
Pada kesempatan sama, Sandi menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut. Dia juga menyebut, orang Batak merupakan perantau tangguh serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap, anggota Ibara menyampaikan kepada seluruh sanak familinya se-Nusantara, bila telah mendukung pasangan penantang petahana.
"Ibara bersama Prabowo-Sandi menjadikan Indonesia adil, Indonesia makmur, kita perbaiki ekonomi," katanya.
Acara ditutup dengan pemberian kain ulos kepada Sandi dan Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi DKI, Mohamad Taufik. Sebelum prosesi penyerahan ulos, pendeta John Hasiloan Pakpahan memberikan pengantar.
"Banyak orang seleranya, idolanya orang paling suka dan ramai-ramai. Tapi, Ibara suka yang muda, seperti Pak Sandi. Pilih yang muda, yang berpotensi perbaiki bangsa ini," jelasnya.
"Ulos sebagai tanda, kalau kita lihat banyak warna, benang-benang. Bukti kita ada banyak bisa satu. Kita berdoa dan bersatu seperti ulos, supaya Indonesia maju dan berkembang," sambung dia.
Pecah Suara
Sementara itu, Pengurus Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Kepemudaan (OKK) DPP Ibara, Flenta Pakpahan, menegaskan, dukungan ini membuktikan tak semua orang Sumut pro petahana.
"Memang mayoritas orang Batak dukung Jokowi-Ma'ruf. Tapi, di sini kami ingin 'pecahkan suara' Batak yang katanya semua ke calon nomor urut 01," katanya.
Dia lantas menguraikan beberapa alasan memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi. "Visi-misinya, banyak anak muda di sini, suasana cair, kekeluargaan lintas agama dan budaya," bebernya.
Flenta melanjutkan, Ibara didirikan sejak 2016 dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Meski memiliki anggota dan simpatisan sekitar 2.000 orang dan tersebar di berbagai daerah, Ibara komitmen mendukung Prabowo-Sandi.
"Caranya, kita perkenalkan diri dengan baik. Tinggal nanti sosialisasi program oleh DPD dan DPC Ibara masing-masing," urainya. Ibara telah berdiri di DKI, Banten, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.
Flenta pun berharap, dilibatkan dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi. Sehingga, perjuangannya bisa maksimal. "Khususnya di Jakarta, Semarang, dan Medan," tandasnya.