RN - Isu soal perusahaan tes PCR milik Luhut Binsar Penajaitan dibenarkan Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi.
Dia menjelaskan alasan Luhut bergabung dengan perusahaan penyedia layanan tes PCR. Luhut terlibat melalui PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
Jodi mengatakan partisipasi Toba Bumi Energi di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) diinisiasi oleh beberapa pihak, seperti Grup Indika dan Northstar untuk membantu penyediaan fasilitas tes covid-19 dengan kapasitas besar.
BERITA TERKAIT :"Kenapa bukan menggunakan nama yayasan? Karena memang bantuan yang tersedia adanya dari perusahaan dan memang tidak ada yang kami sembunyikan di situ," ungkap Jodi dalam keterangan resmi, Rabu (3/11).
Meski terlibat di bisnis tes PCR di GSI, Jodi memastikan bahwa Luhut tak pernah mengambil keuntungan pribadi.
Sejauh ini, Jodi menyebut tak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun bentuk lain kepada pemegang saham GSI. Menurutnya, keuntungan GSI justru banyak digunakan untuk memberikan tes usap gratis kepada masyarakat kurang mampu dan petugas kesehatan.
Sementara, Jodi mengatakan Luhut juga selalu mendorong agar harga tes PCR bisa turun, sehingga terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, GSI juga tak pernah bekerja sama dengan BUMN atau mendapatkan dana dari pemerintah.
"Partisipasi dari Pak Luhut di GSI ini adalah bagian dari upaya yang bisa dilakukan untuk membantu penanganan pandemi pada masa-masa awal dulu," kata Jodi.
Ia mengatakan Luhut dan rekan-rekannya juga mengumpulkan donasi untuk menyumbang fasilitas RT-PCR test kepada tujuh fakultas kedokteran di Indonesia.
"Pak Luhut tidak pernah mau membuka hal-hal yang sifatnya sumbangan seperti ini. Tapi silakan saja dicek. Ini terpaksa kami buka supaya bisa menjadi pelajaran," jelas Jodi.
Sebelumnya, eks Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto menyebut sejumlah menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo terlibat bisnis tes PCR. Menurutnya, para menteri itu terafiliasi dengan GSI, penyedia jasa tes Covid-19.
Edy menyebut perusahaan itu didirikan oleh sejumlah perusahaan besar. Menurutnya, Luhut terlibat lewat PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra.
Selain itu, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir. Edy mengaitkan Erick dengan Yayasan Adaro Bangun Negeri yang berkaitan dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Perusahaan itu dipimpin oleh saudara Erick, Boy Thohir.