Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Melalui Demokrat, Sekjen Forkabi Siap Duduk di Kebon Sirih, 2019

Agus Supriyanto | Rabu, 21 November 2018
Melalui Demokrat, Sekjen Forkabi Siap Duduk di Kebon Sirih, 2019
Caleg DPRD DKI No. 3, dari Partai Demokrat, Dapil DKI-10, M. Ihsan
-

RADAR NONSTOP - Melalui Partai Demokrat, Sekjen Forkabi, Mohammad Ihsan, S. H. siap duduk di Kebon Sirih. Dan, menyatakan kesiapannya bertarung di Pileg 2019.

Salah satu putra terbaik Betawi itu akan bertarung pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Dengan kendaraan Partai Demokrat, Ihsan yang kini merupakan calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (caleg DPRD) DKI Jakarta didukung penuh warga Jakarta, khususnya di daerah pemilihannya (dapilnya).

Mohammad Ihsan adalah caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Demokrat Nomor Urut 3, Dapil DKI Jakarta 10 (Kota: Jakarta Barat B), Kecamatan Taman Sari, Grogol Petamburan, Palmerah, Kebon Jeruk, Kembangan. Ia saat ini juga menjabat sekretaris jenderal Forum Komunikasi Anak Betawi (Sekjen Forkabi).

BERITA TERKAIT :
Massa Forkabi Desak Bang Zaki Tindak Tegas Caleg Golkar Terindikasi Money Politik di Dapil 6
Sekdaprov DKI Bukan Putra Daerah, Ketum Forkabi: Mereka Tak Ingin Orang Betawi Jadi Sekda

Di masyarakat, Ihsan dikenal sebagai sosok yang supel, dekat dengan warga, komunikatif, ramah, cerdas dan memiliki jaringan yang luas di semua elemen. Ia juga seorang organisatoris dan dikenal lihai dalam bernegoisasi serta memiliki kemampuan bicara artikulatif sehingga memukau lawan bicaranya.

Tidak heran, Ihsan pun didapuk sebagai sekjen Forkabi. Ya, Forkabi adalah salah satu organisasi masyarakat (ormas) besar di Jakarta yang memiliki anggota jutaan orang.

Pria asli Betawi itu mendampingi Mayjen TNI (Purn.) Nachrowi Ramli dalam menjalankan tugas di Forkabi. Nachrowi sendiri saat ini merupakan ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP Forkabi).

Sebagai salah satu putra terbaik Betawi, Ihsan mengaku siap untuk duduk di Kebon Sirih (DPRD DKI Jakarta). "Insya Allah saya siap (menjadi anggota DPRD DKI) pada Pileg 2019 jika diberi amanah oleh warga ibukota," ungkapnya saat berbincang-bincang dengan Radar Nonstop, Rabu (21/11/2018).

Lelaki yang juga menjabat sebagai wakil sekretaris II DPD Demokrat DKI Jakarta ini pun bertekat akan memperjuangkan aspirasi warga Jakarta, umumnya, dan masyarakat di dapilnya secara khusus. Kepentingan warga Betawi pun menjadi salah satu hal utama yang akan diperjuangkan kelak jika terpilih menjadi anggota dewan.

Diketahui, kesenian dan kebudayaan suku Betawi merupakan kebudayaan asli ibukota Jakarta. Tetapi, selama ini kesenian dan kebudayaan kurang mendapat perhatian Pemprov DKI Jakarta.

Bahkan, di masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah mengancam menghentikan dana hibah Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Maka dari itu, Partai Demokrat mendukung pelestarian seni dan budaya Betawi.

Wakil Sekretaris II DPD Demokrat DKI Jakarta, Mohammad Ihsan ini mengatakan, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub), Demokrat menjadi garda depan dalam mendukung kelestarian budaya Betawi. "Apalagi Perda No. 4 Tahun 2015 tentang pelestarian budaya Betawi dan turunannya Pergub dan Instruksi Gubernur (Ingub) sudah ada. Tinggal nanti kebijakan anggaran yang bisa direalisasikan di 2018 agar rencana pembangunan pusat kebudayaan Betawi minimal di 2019 bisa berjalan,” ucap Ihsan.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan berjanji akan membangun Pusat Kebudayaan Betawi Benyamin Sueb untuk menjadi daya tarik wisata. "Kalau Partai Demokrat, Ketua DPD tahun lalu, Bang Nachrowi Ramli sebagai Ketua Umum Bamus Betawi. Semua sudah tertuang dalam Perda itu, termasuk ide-ide kita di Perda No. 4 Tahun 2015 tentang Kelestarian Betawi yang terdiri dari 12 unsur. Semuanya harus berjalan bareng. Karena dengan berjalan bareng, dia akan saling keterkaitan,” ucap pria yang juga pernah menjabat sebagai ketua Lebaran Betawi 2017 itu.

Dalam Pergub disebutkan, pelestarian kebudayaan Betawi diselenggarakan melalui 12 unsur. Di antaranya: kesenian, kepurbakaan, permuseuman, kesejarahan, kebahasan dan kesusastraan, nilai tradisi dan adat istiadat, pakaian Betawi, kepustakaan dan kenaskahan, ornamen/arsitektur, suvenir/cinderamata, kuliner, dan perfileman.

“Isi dari Perda IV yang kita lihat secara detail, semua ini harus berjalan bersama. Tapi, yang paling penting lagi tentang muatan lokal. Karena, dengan muatan lokal ini paling tidak masyarakat Jakarta itu juga ketika dia di SD, SMP, dan SMA dia juga punya pengetahuan tentang Betawi. Jadi kami (Partai Demokrat) ingin bahwa Betawi adalah Jakarta. Maksudnya, bukan hanya orang Betawi, tapi semua orang Jakarta mencintai kebudayaan Betawi, karena kita semua ada di sini,” Ihsan memaparkan.

Yang tidak kalah pentingnya, ucap Ihsan bahwa kebijakan Partai Demokrat terkait kelestarian seni dan budaya Betawi sudah dimulai pada tahun-tahun lalu. “Karena Ketua Demokrat (Nahrowi Romli) adalah Ketua Umum Bamus Betawi. Jadi beliau paham betul perjuangan kaum Betawi. Saya juga di Bamus Betawi sebagai Ketua VI sekaligus Sekjen Forkabi (Forum Komunikasi Anak Betawi) selalu menegaskan akan terus memperjuangkan ini di dewan nantinya," Ihsan menyatakan.