Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Korban Penipuan Anak Nia Daniaty Serahkan 25 Dokumen Tambahan ke Penyidik

DIS/RN | Kamis, 07 Oktober 2021
Korban Penipuan Anak Nia Daniaty Serahkan 25 Dokumen Tambahan ke Penyidik
-

 

RN - Odie Hudiyanto, kuasa hukum terduga korban penipuan Olivia Nathania, anak Nia Daniaty dengan modus rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kembali menyambangi Polda Metro Jaya.

BERITA TERKAIT :
Ada 225.000 Peluang Jadi PNS Penempatan IKN
Ada-Ada Aja, Peserta Tes CPNS Ngarep Lulus Lewat Jimat

Dalam kesempatan itu, Odie bersama timnya menyerahkan 25 dokumen tambahan kepada penyidik. Tetapi, dia tak bisa menyampaikan isi materinya. 

"Agenda hari ini kami menyerahkan dokumen-dokumen tambahan lengkap semua mulai dari foto, video, kemudian percakapan-percakapan," kata Odie, Kamis (7/10/2021). 

Odie berharap, proses ini nantinya bakal terus membuat Olivia tak berkutik. Dia ingin putri sang pelantun Gelas-Gelas Kaca itu menerima konsekuensi perbuatannya. 

"Dengan bukti itu, mau dengan cara apa pun, gaya apa pun istilahnya sampai ke lubang tikus pun, Oli tidak akan bisa lepas. Itu yang paling penting kita mau sampaikan," tuturnya. 

Odie Hudiyanto sebenarnya masih membuka pintu damai kepada Olivia. Asalkan, dia menunjukkan itikad baik dan bersedia mengembalikan uang korban. 

Kini, dia bersama para terduga korban tinggal menunggu proses selanjutnya. Menanti Olivia hadir dalam pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya yang dijadwalkan pada 11 Oktober mendatang. 

"Dari pihak kami udah cukup. Tinggal kita tunggu aja Oi, kalau dia berani tanggung jawab, datang ke sini. Mudah-mudahan hadir," kata Odie. 

Olivia Nathania bersama sang suami Rafly N. Tilaar dituding melakukan penipuan dengan kedok iming-iming lulus jadi PNS dengan membayar sejumlah uang. Disebut ada 225 korban yang mengalami total kerugian Rp9,7 miliar. 

Setelah para korban membayar, kedua terlapor ini mengirimkan surat keterangan (SK) palsu terkait pengangkatan jabatan PNS yang mengatasnamakan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Para korban didampingi kuasa hukum Odie Hudiyanto akhirnya melaporkan keduanya per tanggal 23 September. Laporan itu kini tercatat dengan nomor pelaporan STTLP/B/4728/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.