RN – Keinginan Barcelona untuk dibesut mantan anak asuhnya, Xavi Hernandez, terancam musnah. Pasalnya, legenda Timnas Spanyol itu diultimatum Luis Suarez untuk tidak menangani Blaugrana.
Ketika diangkat sebagai presiden klub untuk menggantikan Josep Maria Bartomeu, Joan Laporta sempat menyatakan ingin mengganti Ronald Koeman dengan pelatih pilihannya. Ia merasa Koeman bukan sosok yang tepat untuk membawa klub kembali berjaya.
Namun pada akhirnya, krisis finansial menjadi penghalang dirinya memecat Koeman. Ia pun mengurungkan niat dan belakangan kerap menyatakan dukungannya pada pelatih berdarah Belanda tersebut.
BERITA TERKAIT :Sayang, dukungan Laporta tidak dibalas dengan performa apik. Barcelona hanya mampu meraih satu kemenangan dari lima laga terakhir, di mana hasil 0-3 saat melawan Benfica baru-baru ini menjadi kekalahan terbarunya.
Rentetan hasil buruk tersebut bisa berlanjut ke akhir pekan ini. Sebab Barcelona akan menghadapi juara bertahan La Liga musim lalu, Atletico Madrid, pada Minggu (3/10/2021) dini hari nanti.
Mumpung setelahnya ada pekan internasional, ini adalah momen yang tepat kalau klub ingin melakukan pergantian pelatih. Beberapa nama pun disebut-sebut telah masuk ke dalam daftar pilihan Laporta untuk menggantikan Koeman.
Mantan pelatih Juventus, Andrea Pirlo, digadang-gadang sebagai calon terkuat bersama Marcelo Gallardo. Dalam daftar tersebut juga ada nama Xavi, yang saat ini masih menjabat sebagai pelatih Al Sadd.
Nama Xavi sudah dikait-kaitkan dengan Barcelona sejak masih dipegang Bartomeu untuk menggantikan Ernesto Valverde dan Quique Setien. Tapi Xavi dikabarkan menolak karena masih ingin merintis karier di Qatar.
Kondisi buruk yang sedang dialami Barcelona mungkin bisa meyakinkan Xavi untuk memangkas masa jabatannya di Al Sadd. Bagaimanapun juga, Barcelona adalah klub yang berjasa membuat namanya berkibar di kancah sepak bola.
Namun Xavi diminta untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, oleh mantan punggawa Barcelona lainnya, Luis Suarez. Pemain yang kini memperkuat Atletico Madrid itu mengatakan kalau perang sedang terjadi di internal klub saat ini.
"Di Barca sedang ada perang yang menyakiti para pemain. Saya secara personal merekomendasikan Xavi menunggu. Ini bukan waktu yang ideal untuk masuk ke dalam klub. Dia cerdas, dia harus menunggu momennya," ujarnya kepada Sport.