RN – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merasa bersalah lantaran berseteru dengan para suporter The Citizens. Hal itu berimbas pada kegagalan para anak asuh meraih kemenangan saat menghadapi Southampton.
Sebelumnya, perang mulut terjadi antara Guardiola dengan para pendukung Man City seiring komentar pelatih berusia 50 tahun yang meminta fans The Citizens untuk memadati Etihad Stadium di laga melawan Southampton.
Permintaan Guardiola tersebut nyatanya memancing kritik dari para pendukung Man City yang meminta pelatih berusia 50 tahun itu cukup fokus terhadap pekerjaannya sebagai pelatih.
BERITA TERKAIT :Kritik dari para pendukung Man City pun membuat Guardiola naik pitam. Eks juru latih Barcelona ini bahkan mengancam hengkang jika pendukung The Citizens tak senang dengannya.
Pasca ribut-ribut itu, para pendukung Manchester City memenuhi permintaan Pep Guardiola dan datang ke Etihad Stadium untuk mendukung timnya melawan Southampton.
Nahasnya, pertandingan itu berakhir imbang 0-0. Terlebih permainan Man City cenderung di bawah standar. Hal tersebut membuat Guardiola menyesal dan bersalah The Citizens tampil di bawah standar di hadapan para pendukungnya.
“Selalu, ketika pertandingan tak berjalan baik, saya merasa bersalah kepada mereka (pendukung Man City),” tutur Guardiola pasca laga dikutip dari Daily Mail.
“Mereka datang untuk menonton pertandingan, menonton pertunjukan, mereka ingin menikmatinya. Ketika permainan berjalan baik, saya bersyukur. Ketika bermain buruk, saya merasa sedikit bersalah karena kami tak bermain bagus,” lanjutnya.
Pep Guardiola pun melanjutkan dengan memuji dukungan para pendukung Manchester City kendati timnya bermain di bawah standar dan ditahan imbang Southampton di kandang.