RN - Sekitar 2,5 juta warga pemilik kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta belum mendapatkan dosis vaksin. Orang-orang itu ternyata ogah divaksin.
Diduga mereka yang ogah divaksin karena takut jarum suntik. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut hingga saat ini ada sekitar 2,5 juta warga pemilik kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta belum mendapatkan dosis vaksin.
Sebagian dari warga DKI yang belum divaksin itu lantaran tak mau divaksin COVID-19.
BERITA TERKAIT :"Per 11 September warga DKI yang divaksin sebanyak 10,3 juta. Warga yang ber-KTP DKI belum vaksin itu sebanyak 2,5 juta," kata Anies, Minggu (12/9/2021).
Menurut Anies, sebagian besar dari mereka belum mendapatkan vaksinasi lantaran tidak ingin vaksin dengan berbagai alasan sehingga harus diajak secara persuasif. Lebih lanjut, dia mengatakan, alasan lain karena adanya warga DKI yang telah pindah domisili, namun tidak melepaskan data kependudukan di Jakarta.
"Ini sebagian adalah memang tidak mau vaksin, harus diajak. Sebagian lagi orangnya KTP Jakarta tapi pindah, tidak mencabut KTP. Tapi masih tercatat sebagai KTP Jakarta," kata Anies.
Mantan Mendikbud itu mengatakan mereka yang belum vaksin tersebut harus diupayakan agar dapat menyelesaikan pelaksanaan vaksinasi di Ibu Kota dalam waktu dekat.