Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Panik Lihat Tawuran Geng Motor, ABG Ini Nyebur Ke Kali BKT 

NS/RN | Minggu, 29 Agustus 2021
Panik Lihat Tawuran Geng Motor, ABG Ini Nyebur Ke Kali BKT 
Solihin yang nekat nyebur ke BKT.
-

RN - Aksi tawuran dua geng motor membuat resah. ABG bernama Solihin usia 20 tahun yang melihat aksi tawuran itu nekat menceburkan diri ke Kali Banjir Kanal Timur (BKT), Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (29/8/2021) pukul 04.00 WIB. 

Kasi Operasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Eko Sumarno mengatakan, sampai saat ini tubuh Solihin belum diketemukan.

Eko menjelaskan, dari informasi yang diterima pihaknya, korban tenggelam lantaran menghindari tawuran yang terjadi di wilayah tersebut. 

BERITA TERKAIT :
Baku Hantam Antar Ormas Di Muncul Tangsel, Ada Posko Terbakar 
Di Bogor Banyak Jagoan Kampung Yang Beraninya Di Kandang, Bikin Geng Untuk Tawuran

Eko mengatakan, saat ini satu unit light rescue yang diisi lima personel masih mencari S yang tercebur di Kali BKT persisnya di Jalan Latumenten Raya RT 13 RW01. "Sampai saat ini proses pencarian masih berlangsung," tutur Eko.

Kapolsek Tambora Kompol M Faruk Rozi memastikan bahwa tidak ada tawuran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat yang membuat seorang warga tercebur ke kali.

Faruk menjelaskan pihaknya sudah memeriksa tempat kejadian peristiwa (TKP). Pihak kepolisian telah memeriksa pemilik warung dan saksi yang berada di TKP atas aksi nekat S menceburkan diri ke sungai.

Awalnya, lanjut Faruk, S saat itu mau menitipkan uang ke orang tuanya di Cianjur, Jawa Barat. Perantau yang bekerja sebagai buruh konveksi itu hendak menitipkan uang dengan jasa sopir minibus yang kerap berada di lokasi tersebut.

"Dia datang ke warung kopi ini bersama dua teman lainnya. Dari kejauhan korban melihat segerombolan orang mengendarai motor (konvoi)," ujar Faruk dikonfirmasi Minggu (29/8/2021).

Faruk mengatakan, S dan kedua temannya menduga segerombolan pemotor itu merupakan geng motor. Karena panik, korban dan kedua temannya berhamburan pergi dari warung kopi dan berlari menyelamatkan diri. Sementara korban, memilih menceburkan diri ke Kali BKT.

"Takut (Korban) kayak diserang gitu, bukan takut dirampok bukan emang dia hanya takut diserang," jelas Faruk.

Usai segerombolan pemotor itu pergi, saksi pemilik warung kopi melihat korban menepi ke pinggir sungai. Korban mencoba berenang ke pinggir Kali BKT.

Namun nahasnya, korban tidak muncul lagi ke permukaan saat mencoba berenang ke pinggir kali. "Korban juga sempet berenang ke tepi nah tiba-tiba dia (korban) ngga muncul lagi. Dipikirnya dia sudah naik sama temennya, ternyata temennya yang dua itu juga ngga tau keberadaannya. Jadi ini bukan tawuran ya," pungkasnya.