RN - China nampaknya ogah dicap sebagai penyebab utama penyebaran Corona. Dia menolak rencana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan penyelidikan baru terkait asal-usul COVID-19.
Pihak China menegaskan bahwa data-data dari penyelidikan awal yang dilakukan pada bulan Januari lalu sudah cukup. Mereka juga menganggap desakan penyelidikan lanjutan ini lebih didasari kepentingan politik, bukan kepentingan ilmiah.
Diketahui, awal mula Corona terdeteksi di Wuhan, China. Tak berapa lama, virus itu menyebar ke negara lain.
BERITA TERKAIT :"Kami menentang penelusuran politik... dan mengabaikan laporan bersama (yang dikeluarkan setelah kunjungan tim ahli WHO ke Wuhan pada Januari), kata wakil menteri luar negeri Ma Zhaoxu pada wartawan, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (13/8/2021).
Pada laporan dari hasil penyelidikan awal, disebutkan bahwa teori virus Corona melompat dari kelelawar ke manusia melalui hewan perantara itu dianggap paling meyakinkan. Para ahli pun menganggap sangat tidak mungkin jika virus itu berasal dari kebocoran laboratorium virologi Wuhan.
Maka dari itu, Ma sangat menolak adanya jalur penyelidikan baru yang disarankan pihak WHO beberapa waktu lalu.
"Kesimpulan dan rekomendasi laporan bersama WHO dan China telah diakui oleh komunitas internasional dan komunitas ilmiah," jelas Ma.
"Penyelidikan lanjutan harus dan hanya bisa dilakukan jika ditujukan untuk melanjuti laporan ini (laporan sebelumnya), daripada memulai (penyelidikan) yang baru," tegasnya.