RN - Saudi Arabia sudah menerima jamaah umrah dari luar negeri mulai Senin (9/8/2021). Apesnya, jamaah Indonesia belum bisa belum bisa diberangkatkan.
Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Eko Hartono membenarkan hal tersebut. Salah satunya persoalan vaksin yang digunakan Indonesia menjadi tantangan.
"Iya mulai besok 9 agustus. Belum bisa (Jamaah Indonesia)," kata Eko saat dikonfirmasi MNC Portal, Minggu (8/8/2021).
BERITA TERKAIT :"Vaksin juga salah 1 tantangan karena sampai sekarang hanya 4 vaksin yang diakui Saudi: Pfizer, Moderna, Johnsons, dan Astra. Sementara kebanyakan di kita pakai Sinovac dan Sinopharm," imbuhnya.
Eko menambahkan bahwa pihak KJRI Jeddah berupaya supaya vaksin Sinovac dan Sinopharm disetujui oleh Saudi Arabia.
"Emang barusan saya diinfo bahwa Saudi sudah setujui Sinovac dan Sinopharm, tapi kami masih akan cek lagi," ujarnya.
Eko tidak menampik bahwa pelarangan untuk jamaah Indonesia terkait situasi Covid-19. Sebab, cukup mengkhawatirkan bagi Saudi Arabia.
"Terus terang karena perkembangan Covid di Indonesia yang cukup mengkhawatirkan termasuk bagi Saudi. Sehingga Info dari Amphuri, aplikasi visa umrah untuk Indonesia masih di blok," tuturnya.
Eko mengimbau kepada jamaah Indonesia untuk bersabar. Ia mengajak untuk fokus menangani Covid-19 sehingga Saudi dapat membuka kembali.
"Bagi WNI yang akan umrah, mohon sabar dulu karena memang belum bisa dapat visa umrah. Mari kita fokus untuk bantu tangani Covid di Indonesia sehingga Saudi dapat segera buka larangan masuk bagi yang dari Indonesia. Sekali lagi, kuncinya adalah keberhasilan penanganan Covid kita," tegasnya.