Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Luka Leher & Perut

Bendera Putih Dampak PPKM, Ketua Asosiasi Kafe Dan Restoran Coba Bunuh Diri 

NS/RN | Kamis, 05 Agustus 2021
Bendera Putih Dampak PPKM, Ketua Asosiasi Kafe Dan Restoran Coba Bunuh Diri 
Gan Bonddilie melakukan aksi bunuh diri.
-

RN - Siapa yang tidak setres kalau usahanya tidak bisa buka. Adalah Gan Bonddilie atau dikenal Bondbond yang nekat melakukan percobaan bunuh diri.

Ketua Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) ini berencana mengakhiri hidupnya di depan gerbang Balai Kota Bandung, Jawa Barat.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudy Tri Handoyo membenarkan, adanya peristiwa percobaan bunuh diri tersebut.

BERITA TERKAIT :
Bunuh Diri Bareng, 2 Cowok & 2 Cewek Tewas Terjun Bebas Dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan
Inspirasi Zong Qinghou, Hidup Susah Dan Meninggalkan Harta Rp 92 Triliun 

Namun, dia belum memberikan keterangan lebih lanjut soal motif Bondbond nekat mencoba bunuh diri.

Berdasarkan keterangan singkat yang beredar di grup WhatsApp  sekira pukul 13.10 WIB korban menelpon saksi mengatakan bahwa korban menelpon saksi yang sedang bekerja di bagian Humas Pemkot Bandung.

Setelah menerima telpon dari korban selanjutnya saksi keluar untuk menemuai Korban, sesampainya di TKP saksi mendapati Korban sudah tergeletak di tengah Jalan. Wastukencana dengan luka pada leher sebelah kiri dan perut sebelah kanan.

Menurut keterangan saksi korban adalah ketua AKAR (Asosiasi Kafe dan Restoran Kota Bandung ). diduga Korban melakukan aksi percobaan bunuh diri terkait PPKM Darurat Kota Bandung

Korban dalam keadaan masih hidup serta Pisau yang digunakan Korban diamankan oleh anggota Reskrim Polsek Sumur Bandung.

Diberitakan sebelummnya Gan Bonddilie  yang merupakan Ketua AKAR sempat melakukan protes kepada Pemkot Bandung ata kebijakan PPKM.

Dia mengancam akan mengibarkan bendera putih terhadap puluhan pelaku usaha Kafe dan Resto sebagai tanda aksi protes atas kebijakan itu. Namun, niat tersebut dibatalkan karena ada kesepakatan.