Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kesembuhan Covid-19 di DKI Kembali Bertambah, Jadi 45.416

DIS/RN | Minggu, 25 Juli 2021
Kesembuhan Covid-19 di DKI Kembali Bertambah, Jadi 45.416
-

RN - Kementerian Kesehatan melaporkan kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 45.416 pada Sabtu (24/7). Dengan demikian jumlah kasus positif infeksi virus corona totalnya menjadi 3.127.826. Tambahan tersebut berasal dari pengujian 252.696 spesimen dari 179.953 orang.

Enam provinsi di Pulau Jawa masih menjadi penyumbang kasus baru tertinggi di Indonesia, totalnya mencapai 31.067 atau 68,4% dari total kasus hari ini.

Rinciannya adalah sebagai berikut, DKI Jakarta berada di urutan pertama dengan 8.360 kasus, diikuti Jawa Barat (7.587), Jawa Timur (5.699), Jawa Tengah (5.465), Banten (2.328), dan DI Yogyakarta (1.628).

BERITA TERKAIT :
Masa Kampanye Pemilu 2024, Melani, Ali, AHY Blusukan Silaturahmi Ke Kawasan Pondok Pinang
Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota, IKN Dikonsep Untuk Ekonomi  

Sementara itu pasien yang berhasil sembuh bertambah 39.767 orang, sehingga totalnya menjadi 2.417.678. DKI Jakarta menyumbang angka kesembuhan tertinggi, yakni sebanyak 14.612 orang, diikuti Jawa Barat (6.709), Jawa Timur (4.428), Jawa Tengah (4.004), DI Yogyakarta (1.094), dan Banten (458).

Meski demikian angka kematian untuk hari kesembilan berturut-turut masih berada di atas angka 1.000-1.500 orang per hari. Untuk hari ini jumlah pasien yang meninggal bertambah 1.415 sehingga totalnya menjadi 82.013.

Jawa Timur menjadi provinsi dengan tambahan pasien meninggal tertinggi, yakni sebanyak 356 orang, kemudian Jawa Tengah (338), DKI Jakarta (151), Jawa Barat (115), dan DI Yogyakarta (87).

Dengan angka tambahan kasus baru, angka kesembuhan, dan pasien meninggal, maka jumlah kasus aktif haru ini bertambah 4.234 menjadi 574.135. Simak databoks berikut:

Untuk mempercepat tes dan pelacakan kontak erat, Kemenkes akan mengizinkan penggunaan hasil tes rapid antigen sebagai acuan exit test di wilayah pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4.

Rapid antigen juga diutamakan bagi daerah yang alat diagnosisnya terbatas. Sehingga hasil tes Covid-19 dapat diketahui lebih cepat sehingga tes dapat dilakukan secara masif dan mempercepat pelacakan kontak erat.

“Bagi daerah yang tidak ada fasilitas laboratorium PCR, pelaksanaan exit test bisa menggunakan rapid antigen,” kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu.

Ketentuan ini tertuang dalam dalam Surat Edaran Nomor H.K.02.02/II/1918 /2021 tentang Percepatan Pemeriksaan dan Pelacakan Dalam Masa PPKM yang ditetapkan pada 23 Juli 2021 dan diterima di Jakarta, Sabtu (24/7).

Maxi mengatakan, surat edaran tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat testing dan tracing di masa PPKM.

Adapun hingga hari ini jumlah orang yang telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama bertambah 390.672, dan dosis kedua 321.851. Dengan demikian vaksinasi menembus 700.000 orang per hari, tepatnya 712.523 untuk hari ini.