Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

0,3% Yang Sudah Vaksin Kena Corona, Tapi Lebih Cepat Sembuh 

NS/RN/NET | Selasa, 20 Juli 2021
0,3% Yang Sudah Vaksin Kena Corona, Tapi Lebih Cepat Sembuh 
Ilustrasi vaksin Corona.
-

RN - Vaksin memang tidak menjamin keamanan dari Corona. Sebab, protokol kesehatan dan memakai masker dua lapis adalah kunci. 

Tapi, jika Anda sudah divaksin maka lebih cepat sembuh. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap warganya yang telah divaksinasi lebih sedikit yang terpapar COVID-19. Datanya adalah hanya 0,3% warga DKI yang pernah disuntik vaksin COVID-19 kemudian terkena COVID-19.

"Karena itu saya ingin tunjukkan kepada ibu sekalian datanya bapak ibu, bahwa mereka-mereka yang sudah tervaksin itu menjadi kasus positif kita sedikit sekali. Ada, tapi sedikit sekali hanya 0,3% (yang divaksin pertama) dan kalau sudah dapat vaksin kedua itu hanya 0,01%," kata Anies dalam arahannya yang disampaikan virtual, Senin (19/7/2021).

BERITA TERKAIT :
Coorna Makin Ngegas, Jakut Jaktim Jaksel Horor Tuh
Cacar Monyet Marak, DKI Baru Punya 1.000 Dosis Vaksin  

Anies mengatakan, berdasarkan penelitian, warga bisa lebih terlindungi apabila mau disuntik vaksin COVID-19. Bahkan, kata dia, vaksinasi dapat menurunkan tingkat kematian akibat virus Corona.

"Jadi Kalau tervaksin insyaallah lebih terlindungi daripada yang tidak tervaksin, begitu juga ketika sampai ke tingkat kematian, mereka yang sudah tervaksin itu jauh lebih aman dibanding yang belum tervaksin," ujarnya.

Anies memaparkan saat ini kasus aktif Corona di Jakarta berkisar di angka 100 ribu. Itu artinya, banyak pasien COVID-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi.

Atas hal ini, Anies menargetkan setiap hari mampu menyuntikkan vaksin COVID-19 ke 1.000 warga di setiap kelurahan. Dia meminta peran serta ibu-ibu PKK dan kelompok Dasa Wisma di Jakarta untuk menggencarkan sosialisasi ke masyarakat.

"Jadi mohon di tim penggerak dan dasawisma untuk berbondong-bondong setiap hari bisa mengerahkan 1.000 orang. Jadi kalau dalam satu kelurahan ada 10 RW, maka setiap RW mengirimkan 100 orang untuk vaksin tiap hari, kalau satu RW 100, misalnya di satu RW ada 10 RT maka 1 RT 10 orang vaksin setiap hari," jelasnya.

Anies menyampaikan warga yang bisa mendapatkan vaksinasi mulai dari umur 12 tahun. Upaya ini perlu dilakukan agar Jakarta bisa segera terbebas dari pandemi COVID-19.

"Kita kerjakan itu supaya Jakarta warganya terlindungi, karena inilah yang bisa membuat kita semua menjalani masa pandemi dan lewati dengan kondisi sehat," imbuhnya.