RN- Angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan yang segnifikan dalam beberapa waktu kebelakang. Akibatnya, tingkat keterisian lahan pemakaman di ibu kota sudah semakin penuh yakni di atas 95%.
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mencari solusi cepat untuk mengatasi krisis pemakaman ini.
“ Sekarang kita lihat, tingkat rasio per hari lahan tidak mencukupi, berarti kita harus mencari jalan keluar. Apalagi kemarin sempat melonjak dan yang meninggal sampai ratusan," ujarnya kepada wartawan, Senin (19/21).
BERITA TERKAIT :Nova mengatakan Komisi D akan mendukung terkait anggaran jika diperlukan untuk perluasan lahan pemakaman. Tujuannya, agar tidak ada lagi warga yang kesulitan atau antre pada proses penguburan jenazah.
"Tetap kita melihat kondisi keuangan daerah ya, kita dorong kok anggarannya. Tapi kalau memang masih kurang bisa gunakan BTT (Biaya Tak Terduga)," ungkapnya.
Politikus yang juga merupakan keponakan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh itu juga mengimbau seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan seluruh Dinas saling berkolaborasi secara maksimal dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.
“Saya juga meminta semua lini, semua Dinas bekerja sama saling bahu-membahu dalam penanganan pandemi ini,” pintanya.
Berdasarkan data dari Dinas Pertamanan dan Kehutanan (Distamhut) DKI Jakarta, ada total 82 TPU di ibu kota yang dikelola Pemprov DKI Jakarta.
Total luas lahan seluruh TPU itu sekitar 6.070.955 meter persegi atau 1% dari luas wilayah Jakarta yang mencapai 662 kilometer persegi.
Dari 82 TPU itu, tingkat keterisian 68 TPU sudah di atas 95% bahkan hampir 100%. TPU-TPU itu kemudian hanya dimungkinkan untuk melayani model pemakaman tumpang.