RN-Disaat rakyat Indonesia tengah berjuang melawan virus Corona. Beredar video 4 orang diantaranya sejumlah pembantu Presiden Joko Widodo nampak happy tidak menggunakan masker dan hanya dipegang.
Dalam video berdurasi 8 detik yang beredar yang diduga dalam kunjungan kerja ke luar negeri tersebut, mereka tengah asyik berjalan di sebuah taman sambil bercanda dan tertawa tanpa mengenakan masker.
Menyikapi video yang beredar tersebut, Direktur Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul menilai, kelakuan mereka sungguh tidak terpuji dan menciderai rakyat.
BERITA TERKAIT :"Ya atas nama 'Sense of Crisis', sama - sama merasakan penderitaan rakyat. Atas nama skala prioritas berarti bisalah. Kalau bisa online kenapa tidak. Atas nama extra ordinary harusnya tunda dulu kunjungan-kunjungan kerja. Seolah-olah rakyat lagi sengsara.Tetapi pejabatnya, malah tertawa riang bahagia," ucapnya, Rabu(14/07/2021).
Akademisi dari UNIS Tangerang ini, meminta kepada pembantu di Kabinet Jokowi ini, harus mengingat apa yang menjadi ucapan Jokowi mengenai "Sense Of Crisis".
"Saya kira evaluasinya adalah, bahwa para pembantu Presiden dan pejabat harus ingat apa kata Jokowi dulu. Harus punya Sense Of Crisis yang sama. Punya pemahaman extra ordinary. Itu harusnya diyakini betul apa yang dikatakan oleh Jokowi. Kalau mereka gagal menterjemahkan itu, saya kira omongan Jokowi tak ada gunanya," pungkasnya.
Sementara mengenai beredar video tersebut redaksi tengah berusaha mencari pihak terhubung. Tanggapan dari pihak terkait akan dimuat pada berita selanjutnya.