RN - Presiden Brasil Jair Bolsonaro diterpa tuduhan dugaan korupsi pengadaan vaksin Covaxin yang dikembangkan oleh Bharat Biotech India.
Bahkan, atas dasar dan kekecewaan itu mayoritas rakyat Brasil mendukung pemakzulan Jair Bolsonaro.
Dilansir Reuters, Menurut survei oleh Datafolha, 54% orang Brasil mendukung langkah yang diusulkan oleh majelis rendah negara itu, untuk membuka proses pemakzulan terhadap Bolsonaro, sementara 42% menentangnya.
BERITA TERKAIT :Dalam survei Datafolha terakhir tentang masalah ini, yang dirilis pada bulan Mei, pendukung dan penentang pemakzulan pada dasarnya terikat.
Dalam jajak pendapat Datafolha terpisah, yang dirilis pada hari Kamis, 51 persen orang Brasil mengatakan tidak setuju dengan Bolsonaro, angka tertinggi sejak ia menjabat pada Januari 2019.
Dalam beberapa pekan terakhir, Brasilia diguncang oleh tuduhan korupsi bahwa pejabat federal meminta suap untuk mempercepat dan membayar lebih untuk vaksin Covaxin yang dikembangkan oleh Bharat Biotech India.
Pada akhir Juni, Kementerian Kesehatan menangguhkan kesepakatan pengadaan senilai 1,6 miliar dolar AS ($304 juta).
Dalam sebuah wawancara radio pada hari Sabtu, Bolsonaro mengatakan dia telah mengambil tindakan setelah para pejabat berbagi keprihatinan mereka tentang kesepakatan Covaxin, tetapi dia tidak menjelaskan lebih lanjut.
"Saya bertemu dengan 100 orang per bulan tentang topik paling beragam yang bisa dibayangkan," katanya kepada Radio Gaucha di Brasil selatan dikutip dari Reuters.
"Saya mengambil tindakan dalam kasus ini."sambungnya mengakhiri pembicaraan.