Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pelatih Persija dan Persib Keluhkan Kompetisi Liga 1

ERY | Rabu, 14 November 2018
Pelatih Persija dan Persib Keluhkan Kompetisi Liga 1
Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra - Net
-

RADAR NONSTOP - Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra Rodrigues dan pelatih Persib Bandung Roberto Mario Gomez mengeluhkan seputar sisa kompetisi Liga 1 2018.

Maung Bandung dan Macan Kemayoran merupakan dua tim papan atas yang saat ini sedang berburu gelar juara Liga 1 2018. Baik Persija maupun Persib sama-sama memiliki poin 49 di peringkat kedua dan ketiga klasemen Liga 1 2018 pada pekan ke-30.

Hanya, Persija Jakarta unggul dalam gol tandang head to head dari Persib Bandung. Mengenai sisa beberapa pertandingan ke depan, pelatih kedua tim mulai mengungkapkan keluhan-keluhannya.

BERITA TERKAIT :
Lionel Messi Dikecam Mantan Pemain Persib Bandung
Bambang Pamungkas Jabat Manajer Tim Persija

Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, mengaku sangat berat ketika harus bermain tanpa dukungan dari suporter setia mereka, Bobotoh. "Cukup berat memang bagi kami bermain kandang dengan suasana stadion yang sepi. Jujur saja saya sangat merindukan euforia bersama Bobotoh,” kata Gomez di laman resmi Persib Bandung.

Ia juga menyesali jika kondisi ini masih akan berlanjut hingga musim depan. "Kami pun masih akan tetap bermain tanpa penonton di musim depan," ujar Gomez.

Musim ini, Persib masih menyisakan dua laga kandang dan dua tandang yang akan dimainkan di luar Bandung. Sementara, pelatih Persija, Stefano Cugurra mengeluhkan kondisi timnya yang tidak memiliki stadion sebagai kandang tetap dalam dua musim terakhir.

Menurut Teco, sapaan akrabnya, ketidakpastian stadion ini membuat Persija Jakarta harus bekerja dua kali ketika menggelar laga kandang. Hal itu termasuk estimasi perjalanan yang tidak dirasakan tim lain.

“Tidak mudah buat tim yang tidak punya stadion. Tim yang punya stadion pasti lebih siap, tidak butuh adaptasi. Sedangkan Persija harus adaptasi sama lapangan. "Saya bilang, tak mudah waktu kami main di Bantul tidak mudah buat tim karena kami kehilangan satu hingga dua hari buat pergi dan pulang ke Bantul,” tutur pelatih asal Brasil ini.

Pada musim ini, Persija sudah lima kali berpindah stadion ketika menggelar pertandingan kandang. Dari lima laga kandang itu, dua di antaranya berlokasi di Jakarta, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).