Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pelatih Macan Kemayoran Tobat Sebut Shin Tae-yong Badut

ERY | Senin, 13 Februari 2023
Pelatih Macan Kemayoran Tobat Sebut Shin Tae-yong Badut
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll - Net
-

RN – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll meminta maaf setelah menyebut pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong badut.

"Saya mau meminta maaf atas perkataan saya sebelumnya di mana saya menyebut dia seperti badut," ujar Thomas Doll, Minggu (12/2).

Menurut dia, ucapannya terhadap Shin berlebihan karena mengarah ke personal. Thomas Doll mengakui sikapnya itu salah dan dia meminta maaf kepada pihak yang dirugikan.

BERITA TERKAIT :
Pratama Arhan Cocok Main di Eropa
Fabio Cannavaro Resmi Latih Klub Liga Italia Ini

"Hal itu sesuatu yang tidak baik dan karenanya saya minta maaf, baik kepada coach Shin maupun masyarakat sepak bola Indonesia," kata mantan pelatih klub Liga Jerman, Borussia Dortmund itu.

Thomas Doll menegaskan, dia dan Persija tetap berkomitmen total untuk Timnas Indonesia.

Tim "Macan Kemayoran" akan memberikan menit bermain kepada para pemain mudanya di Liga 1 agar mereka siap berlaga di Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023.

Sebutan badut untuk Shin Tae-yong disampaikan Thomas Doll, karena Shin tidak hadir dalam pertemuan virtual antara Persija dengan Timnas Indonesia, Selasa (7/2) lalu.

Keputusan Shin mengutus asisten pelatih Nova Arianto untuk mewakilinya membuat Thomas Doll geram, karena di kubu Persija dirinya dan semua staf pelatih mengikuti diskusi tersebut.

Thomas Doll menilai, Shin Tae-yong semestinya datang karena pembicaraan lewat panggilan video itu mendiskusikan soal pemanggilan pemain ke Timnas U-20.

Persija merupakan klub yang pemainnya paling banyak dipanggil Shin untuk pemusatan latihan (TC) timnas U-20 yaitu sembilan orang.

Training Camp yang menjadi persiapan Piala Asia U-20 2023 itu, berlangsung pada 1-28 Februari 2023 di Jakarta.

Hal tersebut membuat Persija merasa perlu memberikan opsi-opsi lain. Sebab, beberapa dari pemain yang dipanggil tersebut dibutuhkan tim untuk bersaing di Liga 1 Indonesia 2022-2023.