Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Dewan Ingin Sisa BTT Rp 84,76 Miliar Buat Biaya Vaksin, Ini Tanggapan Pemprov DKI

SN | Kamis, 24 Juni 2021
Dewan Ingin Sisa BTT Rp 84,76 Miliar Buat Biaya Vaksin, Ini Tanggapan Pemprov DKI
-

RN - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri menyatakan akan mempertimbangkan keinginan komisi C DPRD DKI soal pemanfaatn Biaya Tak Terduga (BTT) pada APBD tahun 2021 yang saat ini tersisa Rp84,76 miliar.

Menurut Edi, Pemprov DKI Jakarta sejauh ini telah menganggarkan kegiatan belanja kesehatan untuk penanganan Covid-19 sebesar 8% dari Dana Bagi Hasil Pemerintah Pusat. Di mana di dalamnya juga telah mengakomodir biaya vaksinasi.

Dalam kesemptan itu, Edi memaparkan bahwa BTT dari APBD tahun 2021 dialokasikan sebesar Rp2,13 triliun. Anggaran tersebut telah terpakai untuk program kegiatan belanja SKPD sebesar Rp1,94 triliun dan kegiatan penanganan Covid-19 sebesar Rp48,54 miliar.

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

“Jadi sisanya dari yang telah terpakai itu sebenarnya ada Rp137,76 miliar. Tapi saat ini kita sudah mengajukan permohonan pencairan ke Inspektorat Rp53 miliar lagi untuk rencana penambahan kegiatan penanganan Covid. Jadi sisa yang murni belum terpakai Rp84,76 miliar itu,” ujar Edi di Jakarta, Rabu (23/6/2021) malam.

Sebelumnya, sekretaris Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta,Yusuf meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) memanfaatkan BTT di APBD tahun 2021 yang kini tersisa Rp84,76 miliar. Anggaran tersebut dinilai Komisi C sangat diperlukan untuk meredam angka penularan Covid-19 yang sampai saat ini terus melonjak.

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id hingga 22 Juni 2021, jumlah warga yang telah divaksin dosis kedua baru mencapai 21,5% atau 1.891.658 dari target 8.815.157 orang.

“Komisi C sepakat (sisa BTT) untuk penanganan vaksin agar masyarakat Jakarta secara maksimal bisa tervaksin semua. Kalau itu sudah selesai, barulah kita konsen kelainnya,” kata Yusuf.