Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Susi Pudjiastuti Sebut Pungli di Tanjung Priok Kecil dan sudah Merajalela

DIS/RN | Minggu, 13 Juni 2021
Susi Pudjiastuti Sebut Pungli di Tanjung Priok Kecil dan sudah Merajalela
-

RN - Susi Pudjiastuti turut berkomentar ihwal pungutan liar atau pungli terhadap sopir truk di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kasus pungli mencuat setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tanjung Priok pada Kamis (9/6/2021) lalu.

Menurut Susi Pudjiastuti yang juga bekas menteri kelautan dan perikanan ini, pungli di Tanjung Priok bukan satu-satunya. Pungli telah menjadi hal lumrah dan semakin merajalela di setiap sektor usaha.

"Pungli belakangan menjadi hal yang lumrah, kecenderungan semakin merajalela. Pungli di Priok itu kecil," kata Susi Pudjiastuti melalui akun twitter resminya @susipudjiastuti, Minggu (13/6/2021).

BERITA TERKAIT :
Urus Sartifikat, Pengembang Ngaku Sudah Kena Pungli Jadinya Lama 
Jakarta Banyak Pungli, Polda Metro Minta Masyarakat Lapor ke 110

Susi melanjutkan pungutan liar menjadi marak. "Di kantor-kantor di belakang meja, lobby hotel & cafe dll, membuat semua tidak mudah jalan lancar tanpa pelumas yg bernama pungli. Kita harus mengubah kalimat Roda Pembangunan perlu pelumas!!! Smiling face with tear," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis lalu melakukan dialog dengan para pengemudi truk kontainer yang beraktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok.

Jokowi mendengar keluhan dari para pengemudi masih maraknya pungli yang dilakukan preman setempat dan juga oknum dari depo barang di Pelabuhan Tanjung Priok.

Jokowi langsung memerintahkan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meringkus pelaku pungli di Tanjung Priok.

Polisi langsung menangkap 49 orang diduga pelaku pungli di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari penyelidikan polisi, praktik pungli terhadap pengemudi truk terjadi mulai dari pos sekuriti saat mendekati pelabuhan hingga masuk ke masing-masing depo yang dikelola swasta. Total, satu truk harus membayar pungli minimal Rp 13 ribu dalam satu hari untuk masuk ke satu depo.

Jika menggunakan estimasi 500 kendaraan kontainer saja yang memasukkan barang, pungli dalam satu hari mencapai Rp 6,5 juta atau maka Rp 13 ribu dikalikan 500.