Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Klaim Kemiskinan Drop Saat Dirinya Jadi Presiden, SBY Sindir Mega Apa Jokowi Nih?

NS/RN/NET | Jumat, 11 Juni 2021
Klaim Kemiskinan Drop Saat Dirinya Jadi Presiden, SBY Sindir Mega Apa Jokowi Nih?
-

RN - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim kalau kemiskinan drop di era kepemimpinannya.

Hal ini disampaikan SBY dalam Sidang Promosi Doktor IPB University Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang disiarkan di YouTube seperti dikutip Jumat (11/6/2021). 

Apakah ucapan SBY itu menyindir Megawati atau Jokowi? Sebab, sebelum SBY jadi Presiden, negeri ini dipimpin oleh Megawati. Pada 2004, SBY berhasil menjadi Presiden setelah mengalahkan Megawati.

BERITA TERKAIT :
Sowan Ke SBY, Prabowo Gak Bicara Kursi Menteri Di Cikeas? 
Menang Presiden Tapi Gerindra Anjllok, Bisa Dikerjai Di Gedung DPR

"Saya jadi ingat 17 tahun yang lalu, tahun 2004, juga mengikuti sidang terbuka seperti ini. Saya masih ingat disertasi yang saya tulis, saya persiapkan adalah judulnya, atau temanya, 'Upaya Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Mengurangi Kemiskinan dan Pengangguran dengan Menggalakkan Pembangunan Pertanian Perdesaan dan Infrastruktur dari Sisi Ekonomi Politik Kebijakan Fiskal'. Itu dulu yang saya sampaikan," kata SBY.

SBY bersyukur setelah kurang lebih 3 bulan usai ujian terbuka tersebut, dia dipilih rakyat menjadi presiden. Menurut SBY, kandungan disertasinya terwujud selama 10 tahun kepemimpinannya.

"Yang ingin saya ceritakan adalah kandungan dari disertasi saya itu akhirnya selama 10 tahun menjadi elemen utama dari kebijakan ekonomi Indonesia. Semua tahu kebijakan ekonomi yang saya jalankan adalah, yaitu kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi yang pro pertumbuhan, yang pro pengurangan pengangguran, yang pro pengurangan kemiskinan dan tentunya pro pemeliharaan lingkungan," kata SBY.

Menurut SBY, kebijakan tersebut berhasil. Menurutnya, pengangguran hingga kemiskinan drop.

"Dan alhamdulillah sejarah membuktikan kalau dulu setelah selesai memimpin pengangguran kita drop, kemiskinan kita drop secara signifikan dan pertumbuhan meningkat dengan baik," ujarnya.