Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Usai Digilir KPK, Wajah Azis Syamsuddin Kusut & Mendadak Bungkam 

NS/RN/NET | Kamis, 10 Juni 2021
 Usai Digilir KPK, Wajah Azis Syamsuddin Kusut & Mendadak Bungkam 
Azis Syamsuddin di Gedung KPK, Kuningan, Jaksel.
-

RN - Azis Syamsuddin memakai jurus bungkam. Dia enggan buka mulut usai digilir KPK.

Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar itu terlihat wajahnya kusut. Azis diperiksa sekitar 9 jam. 

Diketahui, Azis memperkenalkan penyidik AKP Stepanus Robin Pattuju (SRP) dengan Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial untuk membantu penanganan kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Tanjungbalai, Sumatera Utara.

BERITA TERKAIT :
Bupati Sidoarjo Pakai Jurus Sakit, KPK Gak Percaya Alasan Gus Muhdlor?
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?

"Tim penyidik mengonfirmasi antara lain terkait dengan awal perkenalan saksi [Azis] dengan tersangka SRP dan dugaan memfasilitasi oleh saksi untuk dilakukannya pertemuan di rumah dinas jabatan Wakil Ketua DPR, antara tersangka SRP dengan tersangka MS [M. Syahrial]," kata Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Rabu (9/6).

Ali enggan membuka informasi secara lengkap kepada publik terkait pemeriksaan terhadap Azis. Ia hanya memastikan seluruh keterangan Azis sudah termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Keterangan materi pemeriksaan selengkapnya telah tertuang dalam BAP saksi dan akan disampaikan di depan persidangan Tipikor [Tindak Pidana Korupsi]," ujarnya.

Sementara itu, Azis bungkam usai menjalani pemeriksaan sekitar 9 jam. Ia enggan menjawab pertanyaan awak media dan langsung bergegas menuju mobil yang sudah menunggunya di pelataran Gedung KPK.

Sebelumnya, KPK mengatakan Azis mengenal Stepanus lewat ajudannya. Ajudan Azis dan Stepanus diduga mempunyai hubungan pertemanan karena sesama anggota Polri.

Stepanus diduga menerima Rp1,3 miliar dari Syahrial. Suap diberikan agar Stepanus membantu menghentikan penyelidikan kasus dugaan korupsi lelang jabatan di Pemkot Tanjungbalai.