Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Rampok Zaman Now, Batang Singkong Jadi Jimat

NS/RN | Selasa, 13 November 2018
Rampok Zaman Now, Batang Singkong Jadi Jimat
Kawanan perampok berjimat batang singkong dibekuk polisi.
-

RADAR NONSTOP - Rampok era digital memang beda. Dulu, para kawanan rampok selalu pasang susuk agar selamat.

Kini di zaman now, kawanan rampok memakai jimat batang singkong. Jimat ini terungkap setelah polisi menangkap gerombolan rampok di Tangerang Selatan.

Mereka mengaku menggunakan batang pohon singkong sebagai jimat. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Alexander Yurikho mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku yang berjumlah delapan orang, jimat tersebut dipercaya untuk kekebalan tubuh.

BERITA TERKAIT :
Ngaku Leasing Rampas Motor, Jakarta Rawan Rampok
Perumahan Elit PIK Disatroni Begal Berpistol, Duel Dengan Sekuriti Dan Nyebur Ke Danau


Jimat tersebut, kata  Alexander, berupa empat batang pohon singkong sepanjang 30 sentimeter. "Jimat tersebut didapati dari tersangka bernama Mulyawan,” kata Alexander, Senin, 12 November 2018.

Menurut Alexander, perampok yang berjumlah delapan orang melakukan aksi perampasan telepon genggam dan mengakibatkan korbannya, Jamal Putera, meninggal. Jamal melawan saat telepon genggam yang sedang di pegangnya di rampas oleh pelaku bernama Hendra yang juga menjadi pemimpin kelompok ini.

"Mereka melakukan aksinya menggunakan senjata api dan tidak segan-segan melukai korbannya, tercatat ada 9 laporan di lingkup Polres Tangerang Selatan," kata Alexander.

Delapan adalah Hendra (30), Mulyawan (25), Saad (22), Atma (38), Riyana (21), Ahmad Solegar (27), Saminan (24) dan Mamat (19).

Kepala Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan mengatakan barang bukti yang disita berupa tujuh telepon genggam hasil kejahatan, kunci leter T, satu senjata api organik jenis FN serta beberapa butir peluru, satu pucuk air soft gun, empat batang singkong sebagai jimat, sebilah golok, serta lima motor hasil kejahatan.