RN - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk turun langsung melihat dan menyelesaikan kendala-kendala yang dihadapi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas dalam menangani pasien Covid-19.
Hal itu disampaikan saat menanggapi pemberitaan yang menyatakan bahwa kinerja Dinkes DKI dalam pengendalian Covid-19 pekan epidemiologi ke-20 buruk.
"Jadi jajaran pejabat Dinkes DKI harus lebih sering turun berkomunikasi melihat dan membantu penyelesaian kendala-kendala di RSUD terutama yang tipe kecil dan Puskesmas," kata Rani saat dihubungi di Jakarta, Jumat (28/5/2021).
BERITA TERKAIT :Meski demikian, Ketua Fraksi Gerindra DKI ini menyebutkan, sejak awal Pandemi hingga sekarang para tenaga medis sudah bekerja secara maksimal. Demikian itu kata Rani, patut juga diapresiasi semua pihak.
Ia mengungkapkan, dirinya menduga persoalan regulasi yang sering tidak singkron antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjadi salah satu faktor pengendalian Covid-19 dianggap tidak maksimal.
"Walau memang masih banyak kendala tapi kan bukan berarti tidak bekerja. Dari awal pandemi para tenaga medis sudah bekerja sangat keras, jadi engga patut juga laah kita tidak mengapresiasi itu," ungkapnya.
"Terkadang masalah regulasi di jajaran atas sama di lapangan masih berbeda belum satu frekuensi," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Nasional Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia, Agung Nugroho mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahwa kinerja Dinas Kesehatan DKI jelek, terutama dalam hal pengendalian dan penanganan Covid-19.
"Rekan Indonesia sudah ingatkan bahwa kinerja Dinkes DKI jelek, dan itu berdasarkan objektivitas di lapangan," ujar Agung mengomentari Pemprov DKI yang mendapat nilai E dari Kementrian Kesehatan terkait pengendalian Covid-19 di Jakarta, Kamis (27/5/2021) malam.