RN - Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani meminta semua pihak tidak bawa perasaan (Baper) menyikapi penilaian Kementrian Kesehatan yang menganggap pengendalian Covid-19 di DKI Jakarta dalam pekan epidemiologi ke-20 disebut terburuk.
Ia mengatakan, mestinya dilihat indikator penilaiaannya seperti apa. Rani meyakini, selama semua daerah terbuka dan jujur terhadap kondisi Covid-19, maka menurutnya DKI tetap jauh lebih baik dari daerah yang lain.
"Dapat nilai E jangan juga bikin baper tapi lebih menjadikan motivasi agar lebih baik lagi. Yaa kita lihat dulu indikator penilaiannya apa? Saya rasa di DKI masih jauh lebih baik dari daerah lain, asalkan semua jujur melaporkan kasus-kasus Covidnya," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (28/5/2021).
BERITA TERKAIT :Namun demikian, Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta ini juga tidak menampik bahwa pengendalian Covid-19 di Jakarta itu masih perlu ditingkatkan. Bahkan, kata Rani, seharusnya ada evaluasi secara berkala.
"Kudu jujur juga sih memang masih banyak masalahnya dari hal sepele sampe besar, dari kenyataan sampai mengada-ngada. Banyak yang mesti ditingkatkan, memang seharusnya ada evaluasi berkala, dari komunikasi, pelayanan, informasi," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dantes Saksono Harbuwono dalam rapat kerja di Komisi IX DPR RI mengatakan, Pemprov DKI mendapat nilai E atau yang
terburuk terkait kualitas pengendalian pandemi Covid-19 selama pekan epidemiologi ke-20 (16-22 Mei 2021).
"Ada beberapa daerah yang masuk ke kategori D, ada yang masuk kategori E seperti Jakarta, tetapi ada juga yang masih di C artinya tidak terlalu bed occupation rate dan pengendalian provinsinya masih baik," ujar Dante di Jakarta, Kamis (27/5/2021).