RN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki harta kekayaan Rp 10.525.241.063.
Harta itu disampaikan per 26 Maret 2021. Dicuplik dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Senin (24/5/2021) Ganjar Pranowo memiliki total kekayaan sebesar Rp 10 miliar atau tepatnya Rp 10.525.241.063. Harta itu disampaikan per 26 Maret 2021.
Dari total kekayaannya tersebut sebesar Rp 1.042.000.000 merupakan alat transportasi dan mesin. Untuk urusan sepeda motor, pertama yang paling santer terlihat bersama ganjar ialah Kawasaki ER-6N, sebuah motor dengan mesin berkapasitas 650 cc dua silinder bergaya naked street fighter.
BERITA TERKAIT :Gugat Prabowo Ke PTUN, Kubu Ganjar Sudah Ikhlas Apa Belum Sih?
29 Caleg PDIP Jateng Terancam Tak Dilantik, Dampak Ganjar-Mahfud Ambruk?
Motor ini merupakan versi telanjang dari Kawasaki Ninja 650. Sementara ER-6N yang dimiliki Ganjar merupakan lansiran tahun 2012 yang ditaksir harganya Rp 70 juta.
Sepeda motor yang kedua ialah Viar Scooter, sebuah motor skuter listrik besutan PT Triangle Motorindo (Viar Indonesia). Tercatat motor yang dimiliki Ganjar merupakan tahun 2018 yang ditaksir harganya mencapai Rp 12 juta.
Lanjut ke koleksi mobil. Ganjar Pranowo memiliki tiga unit dari dua model yakni sedan dan sport utility vehicles (SUV).
Pertama ialah Nissan Teana, ini merupakan sedan premium yang sudah disuntik mati penjualannya di Indonesia, bersaing dengan Toyota Camry hingga Honda Accord. Ganjar Pranowo memilikinya tahun 2013 dengan taksiran harga Rp 230 juta.
Kedua, masih jenis mobil sedan, yakni Toyota Crown. Mobil sedan mewah ini pernah digunakan oleh para menteri di Indoneia di kabiat Indonesia Bersatu. Sementara Toyota Crown yang masuk dalam isi garasi Ganjar Pranowo ialah tahun 2008, ditaksir Rp 200 juta.
Mobil ketiga, atau terakhir ialah mobil yang paling muda umurnya dari daftar garasi Ganjar Pranowo. Sebuah mobil bergaya SUV, Mitsubishi Pajero Sport tahun 2018, yang diperkirakan harganya Rp 550 juta.
Ganjar Pranowo jadi sorotan karena tidak lagi diundang dalam acara arahan Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 kemarin. Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto.
"Kalau dia (Ganjar) menjawab, 'saya kan tidak mengatakan mau nyapres', ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," ujar politisi senior yang biasa disapa Bambang Pacul ini.
