RN - Beredarnya surat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak diundang dalam konsolidasi PDIP di Jateng jadi bola liar. Banyak netizen mencibir Puan Maharani.
Bahkan, Puan dituding tidak layak jadi Calon Presiden (capres) dan yang cocok dari PDIP adalah Ganjar Pranowo. Bully juga menyasar ke Bambang Wuryanto.
Ketua DPD PDIP Jateng yang juga Ketua DPP ini habis dibully. Senin (24/5) dinihari, warganet membuat tagar PDIP dan trending topik.
BERITA TERKAIT :Hingga berita ini turunkan, pembahasan soal PDIP sudah diramaikan ribuan netizen.
Akun @KakekHalal: Yang pantas Capres di PDIP hanya Jokowi, Ahok & Ganjar, selain itu belum layak Capres, Kalau Bu Risma cocok Wapres, Mbak Puan masih jauh, paham kau Pacul !!!
@DonAdam68: Bambang Pacul man to man marking and zona marking sekaligus. Hehehe
Sementara Ganjar tetap melakukan aktivitasnya. Dia membagikan kegiatannya sedang menyantap mie.
Dalam postingan di akun Instagram @ganjar_pranowo pada Minggu (23/5/2021) pukul 20.00 WIB Ganjar Pranowo tampak dengan santai melahap mie.
"Bengi-bengi kok pengen ngemi, kelingan jaman ngekos. Satu kurang, dua kebanyakan," kata Ganjar dalam postingannya tersebut.
Posting tersebut sontak viral di dunia maya. Hingga satu jam setelah postingannya, sudah dilihat 243.401 kali dan mendapatkan 2.254 komentar dari para netizen.
Sebagaimana diketahui, DPD PDIP Jawa Tengah terang-terangan menyatakan tak simpatik dengan sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang terlihat ambisius ingin maju sebagai calon presiden (Capres) pada 2024.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto menilai Ganjar Pranowo menilai intensitas pencitraan Ganjar di media sosial dan media massa terlalu tinggi.
Bahkan, DPD PDIP Jawa Tengah tak mengundang Ganjar Pranowo dalam acara Pembukaan Pameran Foto Esai dan Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani berikut seluruh Kepala Daerah yang diusung PDI Perjuangan pada Sabtu 22 Mei 2021. Di acara tersebut bahkan Puan Maharani menyindir Ganjar Pranowo.
"Pemimpin itu ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan bukan di sosmed. Pemimpin yang memang dilihat sama teman-temannya, sama orang-orangnya yang mendukungnya ada di lapangan, bukan hanya di media. Sosmed perlu, media perlu, tapi bukan itu saja, tapi memang nyata kerjanya itu di lapangan", ujar Puan di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah Panti Marhaen Semarang, Sabtu 22 Mei 2021.