Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Spanduk Tolak Pemudik Yang Balik Lagi Tanpa Surat Swab Negatif Makin Marak 

NS/RN | Senin, 17 Mei 2021
Spanduk Tolak Pemudik Yang Balik Lagi Tanpa Surat Swab Negatif Makin Marak 
Spanduk wajib sertakan surat Swab bagi pemudik yang balik lagi.
-

RN - Spanduk bertuliskan pemudik wajib membawa surat hasil Swab negatif meluas. Selain di jakarta, warga berinisiatif memasang spanduk tersebut.

Seperti Kampung Nengnong dan Kampung Cisauk Sinyal, Kabupaten Tangerang, Banten. warga mengimbau warga yang pulang kampung atau mudik agar dites swab untuk memastikan tak terpapar Covid-19.

Imbauan ini dituliskan warga dalam sebuah spanduk yang dipasang di sejumlah sudut jalan raya. Tidak hanya di kedua wilayah itu, di Kampung Sari Mulya, Kelurahan Setu, Kota Tangsel, spanduk serupa juga terpasang.

BERITA TERKAIT :
Arus Balik, Pemudik: Saatnya Cari Duit Lagi Ke Jakarta 
Arus Balik, Satu Juta Kendaraan Masuk Jakarta Dari Tanggal 13 Sampai 16 April

Sepintas, imbauan ini seperti protes warga kepada para pemudik, karena ditulis tangan dengan pilox. Tetapi jika melihat pada pesan yang tertulis, tampak seperti terorganisir.

Dadih, Ketua RT setempat mengatakan, aksi ini digelar spontan untuk menjaga lingkungan dari kasus impor Covid-19 yang dibawa oleh para pemudik. Warga yang resah, meminta agar pemudik yang pulang dites swab.

"Kami sebagai warga ingin masa pandemi ini segera berakhir dan kami telah mengikuti imbauan pemerintah agar tidak mudik," kata dia, kepada wartawan, Minggu (16/5/2021).


Tidak ingin wilayahnya terjadi lonjakan kasus baru Covid-19 yang dibawa pemudik, dirinya pun berharap, para pemudik bisa mengerti dengan situasi yang terjadi. Sehingga, apa yang dikhawatirkan warga tidak akan terjadi.

"Untuk itu kami juga mengharapkan agar para pemudik yang akan tiba, tidak diterima begitu saja, dan harus dilakukan swab tes dan isolasi mandiri selama 14 hari," sambungnya.

Melihat fenomena itu, Kapolsek Cisauk AKP Fahad Hafidhulhaq melihat positif aksi warga. Selain khawatir terjadi kasus impor dari para pemudik, juga untuk menjaga lingkungan.

"Ya, kami mendukung dan mengapresiasi tindakan mereka, dan berharap warga yang tiba di wilayah kita akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, baik SWAB tes maupun isolasi mandiri," sambung Fahad.

Menurutnya, aksi warga tersebut sebagai bentuk keedulian warga terhadap kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan lingkungan dari pandemi Covid-19 yang terus melanda.

"Tentu kita berharap jangan sampai apa yang dilakukan pemerintah, TNI/Polri bersama masyarakat yang menginginkan usainya wabah pandemi Covid-19 ini menjadi sia-sia karena warga yang pergi mudik," tukasnya.