Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pelatih Tak Masalah Persija Jakarta Musafir Lagi

ERY | Sabtu, 10 November 2018
Pelatih Tak Masalah Persija Jakarta Musafir Lagi
Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra - Net
-

RADAR NONSTOP - Klub kebanggaan The Jakmania, Persija Jakarta, menggunakan Stadion Wibawa Mukti sebagai kandangnya saat melakoni laga lanjutan Liga 1 2018. Meski begitu, pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Rodrigues, mengaku tak masalah.

Skuad Macan Kemayoran tak bisa menggunakan Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi saat menjamu PS Tira di pekan ke-29 Liga 1, Sabtu (10/11). Mereka memakai Stadion Wibawa Mukti sebagai homebase di pertandingan tersebut.

Menjadi tim musafir bukan pengalaman pertama Persija Jakarta musim ini, meski telah mendaftarkan Stadion Patriot sebagai homebase. Kali ini, Persija Jakarta tak bisa menjamu PS Tira di Stadion Patriot lantaran Kepolisian Resor Metro Bekasi tak memberikan izin.

BERITA TERKAIT :
Balik ke Persija, Marko Simic Dikontrak 2 Tahun
Pelatih Macan Kemayoran Tobat Sebut Shin Tae-yong Badut

Dalam catatan situs resmi klub, Stadion Wibawa Mukti menjadi homebase kelima Persija Jakarta musim ini. Ismed Sofyan cs juga pernah bermarkas di Stadion Pakansari, Cibinong, PTIK, dan Stadion Sultan Agung, Bantul.

Pelatih yang akrab disapa Teco itu menyadari beratnya situasi ini. Namun, dia tak mau berfokus dengan masalah itu. “Tentu tidak mudah, mereka yang mengerti bola sudah tahu tahun ini tidak mudah bagi Persija. Waktu kamu tidak punya kandang, kamu harus main di mana-mana, di tempat netral. Tidak mudah, tapi saya sebagai pelatih, kami sering bicara dengan pemain,” ujar Teco.

“Kuncinya kami harus kerja, yang penting kami kerja di latihan dulu, kami lihat situasi main di mana. Kami harus siap, walaupun belum latihan di sini, kami harus siap. Tidak boleh punya alasan tim tidak siap," tegasnya.

Apalagi, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak era sebelum Teco. Dia memanfaatkannya sebagai pelajaran. “Kamu sebagai wartawan boleh komparasi dengan tahun 2016, saya tidak ada di sini. Tapi, ada teman saya pelatih di sini. Dia bilang waktu itu, dia punya banyak masalah. Tidak punya stadium, waktu harus main di Solo, tim tidak bisa dapat poin. Mereka punya tiga pelatih dalam satu tahun, pelatih tidak bisa jalankan tim. Itu tidak bagus untuk Persija," tutur pelatih asal Brasil ini.

“Di tahun ini kami punya masalah yang sama, tapi kami tetap konsisten. Tapi, kami masih punya peluang juara, sesuai target manajemen posisi tiga,” sambungnya.