Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ada Kasus Mutasi Virus Corona di Jakarta, Wagub DKI Ingatkan Warga Tingkatkan Kepatuhan Prokes

SN/DIS/RN | Rabu, 05 Mei 2021
Ada Kasus Mutasi Virus Corona di Jakarta, Wagub DKI Ingatkan Warga Tingkatkan Kepatuhan Prokes
-

RN - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan masyarakat bahwa mutasi virus Corona (COVID-19) yang sejauh ini diketahui dari Inggris, India, Brazil dan Afrika Selatan, sangat berbahaya dari sisi kecepatan penularan yang bisa mencapai 10 kali lipat.

"Jadi dari India, juga dari Inggris, kemudian dari Afrika, semua memiliki kecepatan yang lebih tinggi, bahkan lebih sampai 10 kali lipat kecepatan penularannya," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/5/2021).

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini pun meminta warga mewaspadai dan memperketat protokol kesehatan terkait adanya penemuan dua kasus mutasi COVID-19 India di wilayah DKI Jakarta seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

BERITA TERKAIT :
Suswono Gagal Nyaleg Diplot Menjadi Cawagub RK Lewat KIM Plus
RK OTW Pilkada Jakarta, Angin Surga Untuk Babah Alun 

"Untuk itu, kami minta semua warga hati-hati, waspada. Lebih baik berada di rumah, jangan mudik, berinteraksi dan sebagainya melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," katanya.

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan ada satu kasus Corona mutasi Afrika Selatan di Bali, sedangkan total penyebaran Corona mutasi Inggris ada 13 kasus di Indonesia.

"Kewajiban kita untuk hati-hati, tadi juga sudah dilaporkan ke Presiden karena sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India ada dua insiden yang sudah kita lihat, dua-duanya di Jakarta dan satu insiden mutasi dari Afrika Selatan yang masuk itu ada di Bali," kata Budi dalam konferensi pers dalam rekaman video Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).

"Selain mutasi dari Inggris yang sekarang sudah ada 13 insiden, sudah ada dua mutasi dari India masuk dan satu mutasi dari Afrika Selatan," ucap Budi.

Menkes mengimbau agar upaya pelacakan kasus semakin diperketat demi menghadapi varian. Masyarakat juga harus semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Apapun virusnya, apa pun mutasinya, kalau kita disiplin protokol kesehatan pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, insya Allah seharusnya penularan tidak terjadi," ucap Menkes Budi.