RN - Anggota DPRD DKI Jakarta F-PDiP, Gilbert Simanjuntak meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertanggung jawab atas kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5) kaemarin.
Menurutnya, kerumunan pengunjung yang sudah berlangsung berhari-hari itu terjadi karena Anies lalai melakukan upaya pencegahan. Oleh karenanya, ucap Gilbert, Anies harus bertanggungjawab.
"Siapa yang tanggung jawab kita lihat kebijakan Guubernur karena ini sudah berhari-hari. Saya kira protokol tidak jalan, parkiran dibuka semua, pengunjung tidak dibatasi, laporan tidak ada bahwa terjadi eskalasi, dan lain-lain," kata Gilbert kepada wartawan, Senin (3/5/2021).
BERITA TERKAIT :Lebih lanjut Gilbert mengungkapkan, setiap muncul kerumunan, biasanya diiringi dengan peningkatan kasus baru Covid-19. Atas dasar itu ia pun meminta Gubernur Anies segera membuat kebijakan yang bisa mengakhiri kerumunan di Tanah Abang.
Terutama, kata dia, mengantisipasi akhir pekan terakhir sebelum Hari Raya Idul Fitri, yakni tanggal 8 dan 9 Mei 2021. Ia mendesak Gubernur menyiapkan skema kaitan dengan jadwal stasiun dan pengendalian kapasitas parkir.
"Cara lainya adalah stasiun dapat ditutup temporer, khususnya Jumat, Sabtu Minggu ini, dan parkiran dibatasi 50 persen, dan sebagainya," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video, yang memperlihatkan kerumunan pengunjung Pasar Tanah Abang, viral di media sosial. Video yang direkam pada Sabtu (1/5) itu langsung menjadi sorotan karena terjadi saat Ibu Kota masih dilanda pandemi Covid-19.
Pada Minggu (2/5/2021), 2.500 petugas gabungan dari Satpol PP, Polri, dan TNI langsung melakukan operasi pembatasan pengunjung di Pasar Tanah Abang. Gubernur Anies dan Kapolda Metro Jaya serta Pangdam Jaya juga melakukan pemantauan ke lokasi.
Dalam konferensi persnya ketika itu, Anies bilang, akan melarang pedagang berjualan di areal luar gedung. Sebab, petugas sulit membatasi pengunjung yang ada di luar.