RN - Larangan mudik sudah digulirkan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah untuk terus menyosialisasikan disiplin protokol kesehatan. Jokowi juga menginstruksikan Gubernur hingga Wali Kota melarang warganya mudik.
Larangan mudik ini agar Indonesia bisa menekan penularan Corona seperti di India.
"Saya minta kepada Gubernur, Bupati, Walikota untuk terus mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dan juga bersinergi dengan Pemerintah Pusat dengan melarang mudik warganya pada Lebaran tahun ini," kata Jokowi dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5/2021).
BERITA TERKAIT :Jokowi menekankan lagi, di masa pandemi ini kesehatan dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas. Untuk itu Jokowi tidak meremehkan COVID-19.
"Taatilah protokol kesehatan, jangan lengah, jangan menganggap remeh dan tetap waspada. Bersama-sama Insyaallah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini," ujarnya.
Masyarakat diminta untuk tidak cepat berpuas diri dan merasa sudah aman. Jokowi menuturkan kedisiplinan protokol kesehatan masih menjadi kunci.
"Memang, tren kesembuhan terus meningkat dan bahkan hari ini jumlah kasus aktif berada di 100 ribu orang. Kemudian ada penurunan kasus harian, tapi jangan dulu berpuas diri. Jangan optimisme berlebihan. Jangan merasa situasi sudah terkendali. Jangan merasa sudah aman. Belum. Upaya menekan kasus aktif ini harus terus dilakukan. Harus terus dilakukan. Dan sangat bergantung dengan kedisiplinan kita semua dalam menjalankan protokol kesehatan," kata Jokowi.
Protokol kesehatan, lanjut Jokowi, harus tetap dijalankan oleh semua pihak. Apalagi mereka yang berada di zona merah, termasuk zona hijau.
Seperti diberitakan, sebanyak 141 dari 153 orang WNA dari India yang masuk ke Indonesia dinyatakan negatif Corona atau COVID-19. Meski demikian, mereka tetap dikarantina 14 hari di salah satu hotel di Jakarta Barat (Jakbar).
"Dari 153 (WN India) kurangi 12 yang positif, jadi 141 ini dipusatkan di Hotel Holiday Inn (Jakbar)," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di kawasan Gajah Mada, Jakarta Barat, Sabtu (24/4/2021).
Dudung menyebut WNA dari India yang sudah masuk ke Hotel Holiday Inn untuk karantina berjumlah 90 orang. Sementara itu, 51 orang lagi masih proses pemindahan dari hotel-hotel lain.
Satgas Karantina Kesehatan Kemenkes Andita Irawan mengatakan kedatangan WNA dari India ke Indonesia sudah sesuai dengan protokol kesehatan (prokes). Mereka dikarantina selama 14 hari jika negatif, dan diisolasi hingga sembuh jika ternyata positif Corona.