RN – Mantan Direktur Utama Perumda Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan sudah 2 kali diperiksa KPK. Ia pun telah menyerahkan data-data pengadaan lahan untuk program Dp 0 persen, termasuk dugaan keterlibatan anggota DPRD DKI Jakarta.
"Seputar keterangan yang dibutuhkan berikut dengan datanya semuanya, gitu aja ya, terima kasih," ucap Yoory selepas menjalani pemeriksaan di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (8/4/2021).
Ketika disinggung adakah keterlibatan dari anggota DPRD DKI Jakarta terkait dugaan korupsi pengadaan lahan di kawasan Munjul, Jakarta Timur, Yoory mengatakan untuk menanyakan ke penyidik.
BERITA TERKAIT :"Tanya ke penyidik, saya cuma menyampaikan keterangan saja. (Juga menyampaikan) semua data yang berkaitan," ujar Yoory sembari melenggang meninggalkan KPK.
Seperti diketahui, perkara dugaan korupsi pengadaan lahan di DKI itu muncul ke permukaan setelah diketahui adanya dokumen resmi KPK yang mencantumkan sejumlah nama tersangka. Tampak para tersangka, Yoory Corneles, Anja Runtuwene, dan Tommy Adrian. Ada satu lagi yang dijerat sebagai tersangka, yaitu korporasi atas nama PT Adonara Propertindo.
Yoory Corneles sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya. Namun belakangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menonaktifkan Yoory dari jabatannya itu.
Dalam dokumen itu, disebutkan pula perkara dugaan korupsi itu terkait pembelian lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, pada 2019, oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya.